Idul Adha tinggal menghitung hari. Tak lama lagi umat Islam
di seluruh dunia akan bertemu dengan Hari Raya Kurban. Di hari ini umat Islam
yang mampu akan menyembelih hewan kurban baik berupa unta, sapi, kambing, atau
domba. Selain saat hari H Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah,
berkurban pun bisa dilaksanakan pada hari Tasyrik yang bertepatan dengan
tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Secara syariat Islam, mereka yang berkurban (shohibul qurban) disunahkan untuk
melihat proses penyembelihan hewan kurban. Namun, apabila ia tidak bisa melihat
prosesnya karena suatu halangan, maka kurbannya tetap sah.
Biasanya, saat penyembelihan hewan kurban itu banyak orang
yang datang berkerumun untuk melihat secara dekat proses penyembelihan hewan
kurban. Bahkan, banyak pula anak-anak yang ikut penasaran dan ingin melihat.
Baca Juga: Hak-Hak Persaudaran karena Allah
Pertanyaannya,
bolehkah anak kecil melihat penyembelihan hewan kurban?
Seperti yang dilansir dari laman The Asian Parent, mengajak
anak ikut serta melihat proses penyembelihan hewan kurban dikembalikan lagi
kepada kebijakan oranggtua masing-masing. Karena memang kondisi setiap anak itu
berbeda. Ada yang misalnya anak sudah besar namun tidak berani melihat
penyembelihan kurban. Namun, ada juga yang misalnya usia anak masih kecil sudah
berani dan tidak ada dampak apapun terhadap anak.
Akan tetapi, menurut Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi.
yang dikutip dari laman yang sama, menurutnya anak yang masih di bawah umur
atau masih balita lebih baik tidak diajak atau dibolehkan untuk melihat proses
penyembelihan hewan kurban. Alasannya karena bisa jadi karena mental sang anak
belum siap, berisiko menimbulkan salah persepsi, dan dikhawatirkan menimbulkan
trauma yang bisa membekas hingga anak dewasa.
Baca Juga: Adab Seorang Muslim Terhadap Nonmuslim
Sementara itu, anak-anak yang belum cukup umur masih belum
bisa membedakan mana yang fantasi dan realita. Sehingga bisa jadi sang anak
masih belum mengerti bahwa misalnya penyembelihan hewan kurban hanya dilakukan
saat Idul Adha saja.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya mengedukasi anak-anak
terkait apa itu Idul Adha, sejarahnya, dan hal-hal yang terkait dengan Idul
Adha agar anak bisa lebih memahami hakikat Idul Adha.