Sahabat, sebentar lagi umat Islam di belahan dunia akan
merayakan Idul Adha.
Hari itu disebut dengan Hari Raya Qurban atau Idul Kurban.
Sebab, pada hari itu dan hari-hari Tasyrik, dilakukan penyembelihan hewan kurban
dalam rangka taqarrub (mendekat)
kepada Allah Swt.
Sebagian kita mungkin telah bersiap menyambut Idul adha
dengan hewan kurban terbaiknya masing-masing. Bahkan ada yang menabung sejak
setahun lalu.
Ada juga sebagian kita yang meski mampu, tapi enggan
berkurban. Idul Adha disambut sebatas seremonial saja. Padahal kurban merupakan
salah satu cara wujud kecintaan kita kepada sang Pencipta, Allah Swt.
Baca Juga: Kurban Dulu Atau Bayar Utang Dulu Ya?
Sejenak, mari melihat kembali keteladanan pengorbanan Nabi
Ibrahim as. karena kecintaannya kepada Allah Swt. Dia mantap dan ikhlas
melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anak kesayangannya yang telah
lama dinantikan, Nabi Ismail as. Saat perintah akan dilaksanakan, Allah
gantikan Nabi Ismail dengan kibas
(domba).
Kurban ibadah yang sangat mulia. Kurban memiliki banyak
keutamaan, sebagaimana sabda Rasulullah Saw., Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata
atau mereka berkata, “Wahai Rasulullah
Saw., apakah kurban itu?” Rasulullah menjawab, “Kurban adalah sunahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.”
Mereka menjawab, “Apa
keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?” Rasulullah menjawab, “Setiap satu helai rambutnya adalah satu
kebaikan.” Mereka menjawab, “Kalau
bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab, “Setiap
satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (H.R. Ahmad dan ibn Majah)
Hadits ini menunjukkan banyaknya pahala berkurban. Dalam
hadits lain, Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa
yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah
ia mendekati tempat salat kami.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)
Rasulullah memberi peringatan keras kepada siapa saja yang
mampu, tapi enggan berkurban. Para ulama menjelaskan bahwa ibadah harta benda
yang paling mulia adalah menyembelih kurban, sedangkan ibadah badan yang paling
utama adalah salat.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban
Ibadah kurban sarat dimensi sosial. Sebab, hewan yang
disembelih, dagingnya dibagikan kepada orang yang kurang mampu sebagai bentuk
kecintaan dan kepedulian terhadap sesama.
Idul Adha hampir tiba. Untuk yang lapang, sudah seharusnya
berkurban. Selain sebagai ikhtiar mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, juga
menjadi bentuk kepedulian kepada sesama.
Sumber: kemenag.go.id