BENARKAH TIDUR SEHARIAN BISA MEMBATALKAN PUASA? CEK FAKTANYA BERIKUT INI!

oleh | Mar 28, 2023 | Inspirasi

Tidur adalah kebutuhan setiap manusia. Tanpa tidur,
aktivitas setiap orang pasti akan terhambat. Pun juga sangat berbahaya bagi
kesehatan karena bisa merusak organ tubuh. Ibarat mesin, tubuh manusia harus
diistirahatkan dengan cara tidur.

Nah, masalahnya, bagaimana jika terlalu banyak tidur? Apalagi
jika tidur yang terlalu over di bulan puasa? Bolehkan tidur seharian penuh
selama puasa? Dan apakah jika tidur seharian bisa membatalkan puasa? Mari cek
faktanya berikut ini!

1.     
Tidak
membatalkan puasa, tapi …

Menurut Mazhab Syafi’i dan mayoritas
ulama, tidur sepanjang hari selama bulan puasa memang tidak akan membatalkan
puasa. Puasa tetap sah. Namun, sebelumnya harus meniatkan diri untuk berpuasa. Jika
berpuasa Ramadhan, maka sebelumnya ia sudah berniat dulu untuk puasa Ramadhan.

Seperti yang dilansir dari Muhyiddin
Syaraf An-Nawawi Syarhul Muhadzdzab, juz VI halaman 384, bahwa para ulama telah
bersepakat jika seseorang yang terbangun sebentar dari tidur siangnya kemudian
ia melanjutkan kembali tidurnya, maka tetap sah puasanya.

Hanya saja puasanya akan terasa
hambar karena waktu yang digunakan kebanyakan hanya diisi dengan tidur. Padahal,
banyak aktivitas ibadah yang bisa dikejar untuk menambah nilai pahala, apalagi
jika puasanya di bulan Ramadhan.

Ungkapan “Tidurnya orang yang sedang
berpuasa adalah ibadah” sepertinya telah menjadi dasar bagi sebagian orang yang
memilih untuk banyak tidur selama Ramadhan. Padahal, seperti yang disampaikan
sebelumnya, sungguh sangat disayangkan jika waktu terbuang percuma hanya untuk
tidur.

Baca juga: Bolehkah Menunaikan Zakat Fitrah Awal Ramadhan? Ini Penjelasan Selengkapnya

2.     
Hati-hati
tidur yang membuat dosa

Tidur memang tidak berdosa. Tidurnya orang
yang berpuasa boleh-boleh saja. Apalagi jika ia memang kurang tidur karena
aktivitas pekerjaan dan berkurangnya waktu tidur di malam hari karena misal harus
melakukan qiyamul lail maupun bersahur.

Hanya saja jika tidur itu membuat
seseorang lalai dengan ibadahnya yang lain, misal sampai sengaja meninggalkan
shalat demi tidur dan rela mengurangi kedekatannya dengan bertilawah Al-Qur’an
maka jatuhnya seseorang itu akan berdosa.

Kehati-hatian tersebut yang bisa dikatakan
selaras dengan pendapat dari Mazhab Maliki yang menyatakan bahwa tidur
sepanjang hari selama berpuasa itu hukumnya makruh. Makruh di sini berarti
tidur merupakan sesuatu yang dianjurkan untuk ditinggalkan. Bahkan secara bahasa,
makruh sendiri berarti sesuatu yang dibenci.

Ada baiknya selama
berpuasa, apalagi saat bulan Ramadhan, memaksimalkan ibadah amaliyah dibanding hanya
tidur seharian. Selain bisa menuai banyak pahala, kepala pun tidak akan pusing
karena terlalu banyak tidur. Tidur boleh-boleh saja, asal tidak berlebihan dan
tetap tidak lupa waktu. Sepakat?

Sumber: Bengkulu Ekspress

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0