Allah Swt. memberikan jaminan surga bagi mereka yang beriman
dan beramal kebajikan selama hidup di dunia. Jaminan tersebut ada dalam
firman-Nya, “Dan barang siapa mengerjakan
amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka
itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.” (Q.S.
An-Nisa’ 4: 124).
Akan tetapi, setiap manusia yang beriman memiliki waktu yang
berbeda-beda ketika memasuki surga. Ada yang cepat memasuki surga, ada pula
yang membutuhkan waktu pemeriksaan (hisab) yang cukup lama sehigga ia lebih
lambat memasuki surga.
Dan, mereka yang membutuhkan waktu lama memasuki surga
adalah orang-orang yang memiliki harta
yang banyak/kaya raya. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Rasulullah saw.
kepada sahabatnya yang bernama ‘Abdurrahman bin Auf yang terkenal sangat kaya
sehingga hisab hartanya membutuhkan waktu yang lebih lama.
Lantas bagaimanakah dengan orang yang miskin? Apakah mereka
yang beriman dan hartanya sedikit akan masuk surga terlebih dahulu?
Baca Juga: Apakah Sedekah Harus Kepada Orang Miskin?
Rupanya, ada beberapa hadits yang menjelaskan hal tersebut. Berikut
hadits-haditsnya:
1. Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, “Orang-orang muslim yang fakir akan masuk surga terlebih dahulu sebelum
orang-orang kaya selang setengah hari, yaitu lima ratus tahun.” (H.R. Ahmad).
2. Diriwayatkan
dari Usamanh bin Zaid r.a. bahwa Rasul saw. bersabda, “Aku pernah berdiri di depan pintu surga; aku melihat bahwa kebanyakan
orang yang memasukinya berasal dari kalangan miskin. Aku juga pernah berdiri di
depan pintu neraka; aku melihat bahwa kebanyakan orang yang memasukinya berasal
dari kalangan wanita.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
3. Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas r.a., “Sesungguhnya
Rasulullah saw. pernah mengamati neraka; beliau melihat bahwa sebagian besar
penghuninya berasal dari kalangan wanita. Beliau juga pernah mengamati surga;
beliau melihat bahwa sebagian besar penghuninya berasal dari kalangan fakir
miskin.”
4. Dari
Abdullah bin Umar r.a., ia bercerita, orang-orang miskin dari kalangan
muhajirin mengadu kepada Rasulullah saw. atas kelebihan yang Allah anugerahkan kepada
orang-orang beriman yang kaya. Rasulullah saw. bersabda, “Wahai orang-orang miskin, maukah kuberikan kabar gembira kepada
kalian? Sungguh, Orang-orang beriman yang fakir kelak akan masuk surga terlebih
dahulu setengah hari yang setara 500 tahun lamanya daripada orang kaya.” (H.R.
Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Baca Juga: Mengenal Pintu-Pintu Surga
Kriteria orang Miskin
yang Masuk Surga
Rupanya, ada kriteria orang miskin yang bisa masuk surga
terlebih dahulu daripada orang kaya. Hal itu disampaikan oleh penjelasan Imam
An-Nawawi berikut ini:
“Mereka yang berhajat
pada sesuatu namun tidak dapat memenuhi keperluannya dan mereka tidak
mengerjakan salah satu dosa besar dari sekian banyak maksiat. Ini (sifat orang
miskin yang dimaksud) yang jelas pada kami,” (Imam An-Nawawi, Fatawal Imam
An-Nawawi, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2018 M/1439 H], halaman 63).
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa menurut Imam An-Nawawi,
orang-orang yang miskin yang lebih dulu masuk surga dibanding orang kaya adalah
mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk menghidupi kebutuhannya sehari-hari
(fakir), akan tetapi mereka tetap bersabar kepada Allah Swt., tidak melakukan
dosa-dosa besar atau maksiat-maksiat berat lainnya, tetap menjaga kehormatan
serta keimanannya, tetap optimis menjalani hidup, dan tidak putus asa dari
rahmat Allah Swt. Wallohu’alam bishawab.
