Anak-anak memang tidak bisa lepas dari dunia bermain. Selain
menyenangkan, bermain pun bisa menjadi sarana anak belajar banyak hal dan
mengasah motorik halus serta motorik kasarnya. Sejatinya, setiap anak pun memang
senang bermain. Entah bermain dengan orangtuanya, karib kerabatnya, hingga
teman-temannya.
Hanya saja, ada waktu-waktu tertentu di mana anak dilarang
bermain di luar rumah. Bukan tanpa alasan, karena di waktu tersebutlah banyak
setan berkeliaran dan dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi anak.
Lantas, kapankah
waktu yang dilarang itu?
Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila malam mulai gelap (atau beliau bersabda) bila malam telah
tiba, tahanlah anak-anak kalian, karena setan saat itu sedang bertebaran. Apabila
telah berlalu sesaat dari waktu magrib, lepaskanlah mereka. Tutuplah pintu
rumah kalian dan sebutlah nama Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat
membuka pintu yang tertutup. Padamkanlah lampu kalian dan sebutlah nama Allah,
ikatlah wadah minuman kalian dan sebutlah nama Allah, dan tutupilah bejana
kalian meskipun hanya melintangkan sesuatu di atasnya dan sebutlah nama Allah.”
(H.R. Abu Dawud, Bukhari, dan Ahmad).
Baca Juga: Zakat Harta Anak Kecil dan Orang Gila
Di dalam hadits yang lain Rasulullah Saw. juga menjelaskan
lebih detail terkait waktu dilarangnya anak-anak bermain di luar rumah.
Jabir ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Tahanlah anak-anak kalian hingga kegelapan
isya yang merupakan waktu setan berkeliaran telah berlalu.” Dalam riwayat dari
Jabir juga, Rasulullah bersabda, “Rangkullah anak-anak kalian pada waktu sore
karena jin berkeliaran dan menculik.” (Sahih, As-Silsilatush Shahihah (40))
Dari dua hadits di atas dapat diketahui bahwa waktu dilarangnya
anak-anak bermain di luar rumah yakni saat sore/petang hari menjelang matahari
terbenam hingga waktu isya.
Seperti yang dikutip dari buku Islamic Parenting Pendidikan
Anak Metode Nabi karya Syaikh Jamal Abdurrahman, bahwa menurut Ibnul Jauzi
dilarangnya anak-anak bermain di luar rumah di waktu tersebut karena
dikhawatirkan akan membahayakan anak karena najis yang disebarkan oleh setan
yang kebanyakan bertebaran di saat itu.
Baca Juga: Penyebab Anak Tidak Mau Salat dan Solusinya
Masih menurut Ibnul Jauzi, sementara anak-anak kebanyakan
masih belum bisa melindungi diri dari gangguan setan melalui zikir-zikir. Sehingga
lebih rentan diganggu oleh setan.
Ia pun menambahkan di buku tersebut perihal alasan keluarnya
setan di waktu tersebut. Menurut Ibnul Jauzi, keluarnya setan secara menyebar
dan banyak di waktu petang hari menjelang magrib hingga waktu isya karena setan
sendiri membenci cahaya.
Mereka (para setan itu) menunggu matahari terbenam untuk
keluar. Meskipun setan sendiri terbuat dari api dan mampu mengeluarkan cahaya
terang layaknya api, akan tetapi Allah Swt. telah menggelapkan hati mereka,
sehingga mereka (para setan) lebih menyukai kegelapan disbanding cahaya. Berbeda
dengan manusia yang terbuat dari tanah liat dan fitrahnya menyukai cahaya.
Oleh karena itu, di waktu-waktu petang menjelang magrib
hingga isya disunahkan untuk menutup pintu rumah, menutup bejana atau wadah air
untuk memasak atau mandi, menutup wadah untuk minum, dan memperbanyak zikir
agar terlindung dari gangguan setan yang berkeliaran dan bertebaran.
