AGAR ISTIQOMAH DALAM IBADAH

oleh | Apr 17, 2023 | Inspirasi

AGAR ISTIQOMAH DALAM IBADAH

Oleh: Ustadz Rikza Maulan, Lc.,M.Ag

Sahabat zakat yang disayangi Allah SWT, sebelum
kita membahas tentang bagaimana cara agar bisa istiqamah dalam ibadah dan berbuat
kebaikan, ada baiknya terlebih dahulu kita membahas apakah yang dimaksud dengan
istiqamah.

Secara bahasa, istiqamah merupakan bentuk masdar
dari kata istaqama – yastaqimu – istiqaman, yang memiliki arti “menjadi tegak
dan lurus” sehingga dikatakan bahwa orang yang istiqamah adalah orang yang
senantiasa “lurus” dalam menjalani kehidupannya, tidak mudah berpaling dari
jalan yang dilaluinya. Seseorang yang istiqamah dalam kerangka tauhid, maka insya
Allah ia akan dapat istiqamah di atas jalan yang lurus dalam segala aspek
kehidupan. Dan ia pun juga akan dapat ber-istiqamah dalam segala aktivitas,
dalam segala situasi dan kondisi. (Al- Jauziyah, tt: 331).

Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mengesakan
Allah SWT merupakan dasar dan pijakan dari keistiqamahan, sehingga istiqamah tidak
diidentikkan kecuali untuk hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan kepada Allah
SWT, dalam rangka mentauhidkan-Nya. Artinya bahwa dasar istiqamah adalah
keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karenanya, orang yang terus
menerus melaksanakan ibadah dan kebaikan, maka ia patut mendapatkan julukan sebagai
orang yang istiqamah. Sebaliknya, orang yang tetap melakukan perbuatan maksiat
dan dosa, maka tidak bisa disebut sebagai orang yang istiqamah dalam perbuatan
maksiat dan dosa.

Senada dengan Abu Bakar ra, ketika Umar bin
Khattab ditanya tentang istiqamah, beliau mengemukakan, istiqamah adalah
senantiasa lurus (konsisten) dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT dan
menjauhi segala larangan-larangan-Nya, serta engkau tidak melenceng sebagaimana
melencengnya seekor rubah yang berjalan. (Al-Jauziyah, tt : 331).

Penjelasan Umar ra ini lebih mentikberatkan
pada aspek kontinuitas seseroang dalam ketaatan kepada Allah SWT. Artinya bukan
sekedar taat, namun ia menjaga kontiunitas ketaatan kepada Allah SWT sepanjang
usia yang dimilikinya, dan ia tidak melenceng sedikitpun dari ketaatannya
tersebut, sebagaimana melencengnya seekor rubah ketika berjalan yang lurus
dalam jalannya.

Karena demikian besar peranan istiqamah
pada ketaatan seseorang kepada Allah SWT, maka Al Quran dan sunnah
menggambarkan tentang hakikat dan keutamaan istiqamah, yaitu sebagai berikut:

1. Istiqamah merupakan perintah Allah SWT,

hal ini sebagaimana makna dari firman- Nya,
“….maka istiqamahlah (tetaplah) pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan
mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukan (Nya).” (QS. Fushilat : 6).

2. Orang yang istiqamah akan mendapatkan pertolongan
Allah SWT, dukungan para malaikat, mereka tidak akan takut atau bersedih hati
dan Allah SWT aka berikan surga kepada mereka. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu.” (QS. Fushilat : 30) .

 

3. Orang yang istiqamah akan diberikan oleh
Allah SWT rezeki yang terus-menerus mengalir. Allah SWT berfirman, “Dan bahwasanya:
jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar- benar
Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).” (QS.
Jin : 16).

Adapun bagaimana cara agar dapat istiqamah,
berikut ini adalah pandangan ulama terkait dengan kiat agar dapat istiqamah,
yaitu sebagai berikut:

1. Menghadirkan keikhlasan dalam segenap aspek
kehidupan semata-mata hanya mengharap keridhaan Allah SWT. Karena ikhlas
merupakan pangkal dari istiqamah, yang tanpanya mustahil bagi seseroang untuk dapat
istiqamah. Maka keikhlasan menjadi kebutuhan mendasar untuk merealisasikan istiqamah.

2. Bertahap dalam melakukan amal ibadah.

Artinya ketika menjalankan suatu amalan ibadah,
hendaknya mulai dari amalan yang kecil namun rutin. Jika sudah rutin, maka dapat
ditingkatkan dengan amalan lainnya, dan demikian seterusnya.

3. Sabar dalam menjalani amal ibadah.
Karena untuk istiqamah dalam amal ibadah tentulah cukup berat, terutama saat
keadaan iman sedang menurun dan jiwa sedang dilanda rasa malas dan jenuh.

4. Istiqamah akan lebih terasa ringan
apabila dilakukan secara bersamaan dengan komunitas orang-orang saleh. Maka
mencari komunitas yang dapat menjaga ritme ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT
adalah hal yang penting guna dapat merealisasikan istiqamah.

5. Mengingat-ingat kembali keutamaan dan kemuliaan
yang Allah SWT berikan kepada orang-orang yang istiqamah. Dan yang paling
berharga adalah bahwa istiqamah akan mengantarkan seseorang untuk mendapatkan
surga dan keridhaan Allah SWT.

6. Memperbanyak doa dan meminta kepada Allah
SWT agar diberikan kekuatan untuk dapat selalu istiqamah. Karena sesuatu yang sulit,
akan menjadi mudah apabila Allah SWT berkehendak menjadikannya mudah. Dan Allah
SWT akan mengabulkan permintaan hamba-hamba-Nya, terlebih apabila permintaannya
tersebut terkait dengan amal ibadah yang dilakukannya.

Wallahu a’lam bishshawwab

Tunaikan zakat sekarang juga, klik link : www.rumahzakat.org/l/ringanberzakat/

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0