Setiap manusia pasti membutuhkan makan dan minum sebagai kebutuhan
dasar hidupnya. Tanpa makan dan minum, manusia tidak akan bisa mempertahankan
diri. Oleh karena itu, kebutuhan sandang ini sangatlah penting dan harus
terpenuhi setiap harinya.
Makan dan minum pun memiliki pengaruh yang besar terhadap
kesehatan tubuh, baik secara individu maupun kelompok. Di dalam tubuh manusia,
terdapat banyak jaringan tubuh dengan jutaan sel di dalamnya.
Supaya sel-sel dalam tubuh bisa bekerja dengan maksimal,
maka dibutuhkan suplai makanan serta minuman yang tak hanya sehat, tapi juga
halal. Halal di sini tak hanya halal zat makanan dan minumannya saja, tetapi
juga halal cara mendapatkannya.
Baca Juga: Inilah 13 Hewan yang Haram untuk Dimakan
Di dalam Islam, perihal makan dan minum secara halal ini ada
dalam firman Allah Swt. dalam surah Al-Baqarah ayat 168. Begini bunyinya, “Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang
halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”
Tak hanya kehalalannya saja yang harus diperhatikan, tetapi
juga adab-adabnya. Islam adalah agama yang beradab. Perihal makan dan minum pun
ada adab-adab yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Bila mengamalkannya tentu
akan bernilai pahala.
Lalu, apa sajakah adab-adab makan dan minum itu? Berikut penjelasannya!
1. Selalu dalam keadaan berzikir dan mengingat
Allah
Ucapkanlah basmalah dan doa sebelum makan
dan minum. Dengan membaca basmalah dan doa, maka setiap muslim akan selalu
menyadari bahwa makanan dan minuman yang disantap merupakan kenikmatan dan
pemberian dari Allah Swt.
2. Berwudu sebelum dan setelah makan
Nabi saw. pernah bersabda, “Berkah makanan (terletak pada) wudu
sebelumnya dan wudu sesudahnya.” (H.R. Ahmad, Abu, Daud, Tirmidzi dan
Al-Hakim dari Salman).
Tak hanya itu, jika kita dalam kondisi
junub dan hendak makan, maka dianjurkan berwudu terlebih dahulu. Karena adab
itu pun diajarkan oleh Rasulullah saw.
“Aisyah
menuturkan, bahwa Rasulullah jika dalam keadaan junub lalu hendak makan atau
tidur, maka beliau berwudu terlebih dahulu, seperti berwudhu untuk shalat.” (H.R.
Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Bolehkah Makan dan Minum Sambil Ngobrol?
3. Apabila tidak sempat berwudu, maka cucilah
tangan sebelum makan dan sesudahnya
Hal tersebut dijelaskan dalam hadits dari
Aisyah r.a., beliau berkata:
“Rasulullah
saw. jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudu dahulu. Dan
ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru
setelah itu beliau makan atau minum.” (H.R. Abu Daud dan An Nasa’i).
4. Dianjurkan makan dengan tiga jari dan
menjilati tangan setelah makan
Hal ini pun dilakukan oleh Rasulullah saw. “Dahulu Rasulullah saw. makan dengan tiga
jari dan menjilati tangannya setelah makan sebelum beliau bersihkan.” (H.R.
Muslim).
5. Makan secara bersama-sama
Makan secara bersama-sama bisa mendatangkan
keberkahan. Hal ini pun sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Wahsyi bin
Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi saw. berkata:
“Wahai
Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda,
“Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau
bersabda, “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah,
maka kalian akan diberi berkah padanya.” (H.R. Abu Daud).
Baca Juga: Hukum Memakan Hewan Sembelihan Nonmuslim
6. Makan dan minum dengan tangan kanan
“Janganlah
di antara kalian ada yang makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum
dengan tangan kirinya. Karena setan makan dengan tangan kirinya, dan minum
dengan tangan kirinya.” (H.R. Muslim dan Tirmidzi dari Ibnu Umar).
7. Makan dan minum sambil duduk
Dari
Nabi saw. bahwasanya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.
“Qatadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas),
“Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab: “Itu
lebih parah dan lebih jelek.” (H.R. Muslim).