ADAB BERCANDA DALAM ISLAM

oleh | Sep 8, 2023 | Inspirasi

Setiap orang pasti pernah bercanda. Selain bisa mencairkan
suasana, bercanda pun bisa membuat seseorang yang suasana hatinya sedang buruk berubah
menjadi lebih riang dan gembira. Ya, bercanda adalah salah satu cara
berkomunikasi makhluk sosial untuk mengakrabkan diri. Bercanda pun bisa
dilakukan untuk membuat hidup terasa lebih ringan di tengah gempuran tekanan
kehidupan.

Bercanda juga bisa dijadikan obat mujarab untuk menurunkan
tingkat stres dan menghilangkan tekanan dalam beraktivitas. Sayangnya, di masa
kekinian candaan yang dilakukan orang sering kali melewati batas. Candaan yang
dilontarkan bahkan dijadikan tameng untuk menyakiti hati hingga menghina. Padahal,
hal tersebut dilarang dalam agama Islam.

Tahukah Sahabat, sebenarnya Rasulullah saw. dan para sahabat
pun juga sering bercanda. Akan tetapi, candaan yang dilakukan Rasulullah saw.
dan sahabat bukanlah candaan yang berlebihan. Candaan Rasulullah saw. dan para
sahabat sangat elegan dan berkelas. Tidak ada perundungan atau kata-kata yang
menyakitkan lainnya.

Baca Juga: 5 Adab Muslim Terhadap Binatang

Perihal bercanda antara sesama manusia ini sebenarnya telah
diatur dalan agama Islam. Ya, agama Islam adalah agama yang sangat sempurna. Semua
aspek kehidupan diatur sedemikian rupa. Mulai dari bangun tidur hingga tidur
kembali ada tuntunannya. Mengapa demikian? Tentu saja semata agar manusia tidak
melewati batas. Kita tahu, jika seseorang telah melewati batas yang diatur oleh
Allah Swt., maka kehidupannya akan hancur. Ia bisa terjerembap dalam dosa dan
kehinaan. Naudzubillah min dzalik!

Terkait bercanda ini, Islam sejatinya tidak melarang. Bahkan,
Rasulullah saw. pun pernah beberapa kali bercanda dengan istri, keluarga,
hingga para sahabatnya. Mungkin Sahabat pernah mendengar kisah candaan
Rasulullah kepada seorang nenek tua. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Al-Hasan
r.a. begini kisahnya:

Saat itu, datang seorang nenek tua menemui Rasulullah saw.
nenek itu memohon agar Rasulullah saw. mendoakan sang nenek agar masuk surga. Akan
tetapi Rasulullah saw. berkata bahwa di dalam surga tidak dimasuki oleh
nenek-nenek.

Baca Juga: Adab Murid Terhadap Gurunya

Mendengar jawaban Rasul saw., nenek tua itu pun menangis. Lalu,
Rasul saw. berkata bahwa nenek tua itu tidak akan masuk surga dalam keadaan
tua. Rasul saw. pun membacakan surah Al-Waqi’ah ayat 36-37, “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
(bidadari-bidadari itu) secara langsung. Lalu Kami jadikan mereka gadis-gadis
perawan. Yang penuh cinta lagi sebaya umurnya.”

Itulah kisah salah satu candaan yang dilakukan Rasulullah
saw. tidak ada kebohongan atau dusta. Serta tidak ada hinaan di dalamnya. Oleh karena
itu, kita sebaiknya menjaga adab ketika bercanda. Di dalam Islam, adab-adab
bercanda ini disebut sebagai Al-Mizaah. Lalu, bagaimanakah adab bercanda dalam
Islam? Yuk kita pelajari bersama!

1. Tidak
Menyembunyikan Barang Orang Lain

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah
saw. bersabda bahwa kita jangan sekali-kali mengambil barang milik saudaranya
baik sungguhan atau hanya bercanda.

2. Janganlah
Menakut-nakuti

Kita pun dilarang menakut-nakuti orang lain dalam bercanda
karena itu tidak halal. Hal itu sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Adab Terhadap Tetangga

3. Jangan Sampai Berbohong
dan Menghina

Sahabat, janganlah berbohong dan menghina orang lain saat
bercanda. Hal tersebut sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud. Orang yang
bercanda dengan berbohong dan menghina akan celaka, sebab Allah Swt tidak
menyukainya.  

4. Jangan Sampai Berkata-kata
Buruk

Sahabat, Islam mengajarkan kita untuk berkata yang baik dan
menjauhi kata-kata buruk meski hanya gurauan belaka. Perintah itu langsung
datang dari Allah Swt. melalui surah Al Isra ayat 53.

5. Janganlah
Berlebihan dan Mengolok-olok

Boleh bercanda asal tidak berlebihan hingga melampaui batas.
Boleh bercanda asal tidak menjatuhkan martabat orang lain, merusak wibawa,
berghibah atau menggunjing, boleh bercanda asal tidak membawa atribut agama
untuk melecehkan. Mengapa tidak boleh? Karena hal tersebut dilaknat oleh Allah
Swt.

Baca Juga: Adab Seorang Muslim Terhadap Nonmuslim

Allah Swt. telah memperingati kita dalam Al-Qur’an surah At
Taubah ayat 65, “Sesungguhnya jika kamu
tanyakan kepada mereka, mereka pasti akan menjawab, “Sesungguhnya kami
hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah
terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”

Itulah adab-adab bercanda yang diajarkan oleh agama Islam. Hendaknya
kita pun mencontoh Rasulullah saw. dalam bercanda. Tidak boleh kita melampaui
batas bahkan hingga melukai hati orang lain. Pasti ada hikmah yang bisa kita
petik dari aturan ini. Tentulah sebagai kontrol umat muslim agar bisa saling
menerapkan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0