5 KISAH UNIK YANG TIDAK KAMU TAHU TENTANG KEMERDEKAAN INDONESIA

oleh | Aug 17, 2023 | Inspirasi

Tepat di tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia
berbondong-bondong melakukan berbagai perayaan untuk merayakan dirgahayu
kemerdekaan Indonesia. Sejarah kemerdekaan Indonesia adalah kisah yang mungkin
sudah biasa kita dengar di bangku sekolah. Kisah yang ada di buku pelajaran
hanyalah sebagian kecil dari kisah kemerdekaan, karena sebenarnya ada banyak
kisah-kisah unik dan menarik seputar kemerdekaan Indonesia yang tidak kita
ketahui.

Berikut kisah-kisah unik yang mewarnai kemerdekaan Indonesia
seperti yang dilansir dari laman Gramedia. Penasaran?

1. Tiang bendera

Kegiatan upacara bendera di Indonesia biasanya dilakukan
setiap hari Senin ataupun saat memperingati hari-hari nasional. Upacara ini
memang identik dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Paskibraka. Tiang
bendera haruslah kokoh dan kuat agar bendera dapat berkibar dengan gagah.
Sehingga seringkali tiang bendera terbuat dari besi yang kokoh.

Namun tahukah kamu, ternyata tiang bendera yang digunakan
saat upacara pertama kali setelah Indonesia merdeka hanyalah menggunakan tiang
yang terbuat dari bambu. Bendera Pusaka pertama tersebut dinaikkan di rumah
Soekarno yang berada di Jalan Pengangsaan Timur No. 56, Jakarta, sesaat setelah
Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Peran Rakyat Mesir dalam Kemerdekaan Indonesia

2. Naskah Proklamasi

Pembuatan naskah proklamasi di dalam buku sejarah memang
diceritakan bahwa naskah dibuat oleh Soekarno dan Hatta di kediaman Laksamana
Maeda setelah melalui diskusi yang cukup panjang. Naskah asli teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung
Hatta sekitar pukul 4 pagi pada 17 Agustus 1945. Setelah selesai, Bung Karno
kemudian memberikan naskah itu kepada para pemuda yang berkumpul di rumahnya.
Naskah itu selanjutnya diketik oleh Sayuti Melik.

Namun ada juga cerita versi lain yang menyatakan kalau
setelah Sayuti Melik menunjukkan naskah proklamasi hasil ketikannya kepada Bung
Karno, Bung Karno menanyakan naskah asli tulisan tangannya. Setelah ditanyakan
tentang keberadaan naskah aslinya, Andaryoko menceritakan bahwa Sayuti Melik
langsung mencari kertas tulisan tangan Soekarno dan menyetrikanya agar bisa
utuh seperti semula. Hingga saat ini naskah asli tersebut disimpan di Arsip
Nasional.

3. Bung Karno jatuh sakit

Persiapan naskah proklamasi sangat menguras jiwa dan tenaga
Bung Karno hingga ia jatuh sakit. Faktanya saat proklamasi diucapkan, tepatnya
pada 17 Agustus 1945, penyakit malaria yang diderita Bung Karno kambuh. Bahkan
ia masih tertidur pulas dua jam sebelum pembacaan proklamasi.

Pada akhirnya Soekarno tetap membacakan naskah proklamasi
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pada pukul 10.00 WIB, bersama Bung
Hatta, ia mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia di hadapan masyarakat Indonesia
yang saat itu berkumpul di depan teras rumahnya. Sejumlah kendala teknis pun
menghiasi, seperti misalnya mikrofon yang tiba-tiba tidak berfungsi lantaran
kabelnya terinjak para pengunjung yang ingin menyaksikan peristiwa bersejarah
tersebut.

4. Rekaman ulang suara Soekarno

Pembacaan naskah teks proklamasi adalah peristiwa bersejarah
yang sangat penting. Karena hal tersebut menandakan kemerdekaan bangsa
Indonesia. Pernahkah kamu mendengar suara asli Bung Karno yang biasanya diputar
di media-media ataupun di museum-museum bersejarah, seperti contohnya Monumen
Nasional (Monas)?

Banyak yang mengira suara Bung Karno pada rekaman tersebut
adalah suara asli Bung Karno pada saat pembacaan naskah proklamasi yang sudah
di sebar luaskan. Padahal sebenarnya, suara tersebut bukanlah suara asli yang
direkam langsung saat pembacaan proklamasi pada 17 Agustus 1945, melainkan
sekitar tahun 1950 atau sekitar 5 tahun setelah kemerdekaan.

Baca Juga: 5 Cara Menghargai Jasa Pahlawan Nasional

5. Perintah pertama Soekarno sebagai Presiden RI

Sehari setelah kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus
1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Soekarno
sebagai Presiden RI dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI pertama.

Setelah ditetapkan, perintah pertama Soekarno sebagai
seorang Presiden ternyata bukan lah membentuk kabinet, mempersiapkan rapat,
ataupun menetapkan kebijakan penting lainnya. Perintah pertamanya ternyata adalah
memesan 50 tusuk sate ayam!

Yap, konon kala itu pada saat perjalanan pulang Soekarno
melihat pedagang sate. Tanpa pikir panjang, ia langsung memerintahkan tukang
sate untuk membuatkan 50 tusuk sate untuknya. Ia pun langsung memakannya dengan
berjongkok di pinggir parit.

Konon masih banyak hal-hal dan kisah unik yang terjadi di
balik peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia. Di balik kisah unik tersebut
marilah kita selalu mengingat jasa para pahlawan kita yang berjuang dan rela
mati untuk memerdekakan Bangsa Indonesia.

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0