Haji adalah salah satu ibadah yang paling utama. Berhaji pun
merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sanggup. Kewajiban tersebut ada
dalam Q.S. Ali ‘Imran ayat 97 berikut, “Mengerjakan
haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup
melakukan perjalanan ke Baitullah.”
Dalam praktiknya, ibadah haji yang merupakan rukun Islam
ke-5 ini rupanya memiliki keutamaan yang sungguh luar biasa. Seperti yang
disarikan dari kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, mereka yang menunaikan
ibadah haji diibaratkan seperti melakukan jihad. Selain itu, berhaji pun bisa
menghapuskan dosa dan mendapat keistimewaan sebagai tamunya Allah Swt. Bahkan,
mereka yang berhaji akan mendapat surga sebagai balasannya. Keutamaan-keutaaman
tersebut dijelaskan langsung oleh Rasulullah Saw dalam berbagai hadits.
1. Haji adalah jihad
Setiap muslim yang berhaji, maka ia diibaratkan sedang
berjihad tanpa pertempuran. Hal tersebut disampaikan Rasulullah Saw. dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dan Thabrani. Dikisahkan Hasan bin
Ali ra. menuturkan bahwa seorang laki-laki menjumpai Nabi Saw. lalu kemudian
berkata, “Aku ini seorang penakut dan
lemah.” Maka, Nabi Saw. bersabda, “Ikutilah
jihad tanpa pertempuran, yaitu haji.”
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban
Dalam hadits yang lain juga Abu Hurairah menyatakan bahwa
Rasulullah Saw. bersabda, “Jihad orang
tua, orang lemah, dan wanita adalah haji,” (H.R. Nasa’i). Sementara itu, Aisyah
ra. menuturkan bahwa dirinya bertanya, “Wahai
Rasulullah, engkau memandang jihad adalah amalan paling utama. Karena itu, bolehkah
kami berjihad?” Rasulullah Saw. menjawab, “Kalian (kaum wanita) memiliki jihad
yang paling utama, yaitu haji yang mabrur.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Haji bisa menghapus dosa
Selain diibaratkan seperti berjihad, haji pun bisa menghapus
dosa . hal tersebut seperti yang disampaikan Rasulullah Saw. dalam hadits
Bukhari dan Muslim. Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda,
“Siapa yang melaksanakan haji tanpa
disertai perbuatan yang mengumbar nafsu dan maksiat, maka dia kembali seperti
saat dilahirkan ibunya.”
Dalam hadits yang lain pun Abdullah bin Mas’ud ra.
mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kerjakan haji dan umrah berurutan,
karena sesungguhnya, keduanya dapat menghapus kemiskinan dan dosa, seperti
perapian yang dapat membersihkan kotoran pada besi, emas, dan perak. Haji yang
mabrur tidak memiliki balasan yang pantas selain surga.” (H.R. Nasa’I dan
Tirmidzi). Tirmidzi menyatakan hadits tersebut sahih.
3. Menjadi tamu Allah
Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang-orang yang pergi haji dan umrah
adalah tamu Allah. Jika mereka memohon kepada Allah, maka Dia akan
mengabulkannya, dan jika mereka meminta ampun kepada Allah, maka Dia akan
mengampuninya.” (H.R. Nasa’ia, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).
Menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, tamu Allah itu ada
tiga, yaitu: orang yang berhaji, berumrah, dan berperang di jalan Allah.
4. Mendapat balasan surga
Keutamaan yang terakhir ini sungguh luar biasa, karena
sejatinya semua orang ingin mendapatkan surge dan merasakan kenikmatan di
dalamnya. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang menunaikan ibadah haji, karena
mereka yang berhaji bisa menjadi salah seorang golongan yang akan mendapat
balasan surga.
Baca Juga: 4 Hadits Tentang Keutamaan Salat Duha
Hal tersebut ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Pelaksanaan umrah yang disusul oleh umrah
berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan di antara keduanya. Dan, haji
yang mabrur tidak ada balasannya selain surga.”