Setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan,
maka kita pun akan berjumpa bulan Syawal. Syawal identik dengan bulan
kemenangan karena ditandai dengan hari besar umat Islam, yakni Idul Fitri. Saat
Idul Fitri, kegembiraan serta suka cita kaum muslimin hadir dan memberikan
suasana yang menyenangkan. Di hari itulah kaum muslimin mendirikan shalat ‘id
dua rakaat yang hukumnya sunah muakkad atau sangat dianjurkan untuk didirikan.
1. Diganjar pahala seperti setahun penuh
Di bulan Syawal pun terkenal dengan puasa sunahnya yang
memiliki keutamaan luar biasa. Ya, puasa itu adalah puasa enam hari selama
bulan Syawal. Seperti yang dilansir dari
laman Kementerian Agama RI (Kemenag RI), kaum muslimin yang menunaikan puasa
sunah enam hari di bulan Syawal akan diganjar dengan pahala seperti setahun
berpuasa. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
berikut ini:
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan,
kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala
berpuasa setahun.” (H.R. Muslim).
Keistimewaan
puasa sunah enam hari di bulan Syawal rupanya memang bukan main-main. Bahkan,
sangat besar pahalanya dan sungguh luar biasa. Oleh karena itu, sebagai muslim
yang taat, alangkah baiknya untuk tidak meninggalkan puasa sunah ini dan tidak
menyia-nyiakannya. Hal itu karena puasa sunah ini hanya ada satu kali setiap
tahunnya, yakni hanya ada di bulan Syawal saja.
Baca Juga: 7 Adab Bertamu dan Bersilaturahmi
2. Penyempurna puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan
yang telah dilakukan sebelumnya adalah wajib hukumnya. Artinya jika
ditinggalkan akan menuai dosa, sementara apabila dilakukan akan menghasilkan
pahala. Nah, puasa sunah enam hari di bulan Syawal ini mampu menyempurnakan
puasa wajib di bulan Ramadhan.
Seperti halnya
shalat fardhu, kita pun dianjurkan untuk melaksanakan pula shalat sunah rawatib
qabliyah maupun bakdiyah. Hal itu agar shalat fardhu atau shalat wajib yang
kita kerjakan menjadi sempurna. Begitu pun dengan puasa Ramadhan yang bernilai
wajib. Dengan menunaikan puasa sunah enam hari di bulan Syawal, maka akan
sempurnalah puasa Ramadhan kita. Hal itu selaras dengan hadits Nabi Saw.
berikut ini:
“Amalan seorang hamba yang
dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka
sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia
celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala
berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat
menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?’ Kemudian yang demikian berlaku pada
seluruh amal wajibnya.” (H.R. at-Tirmidzi).
3. Membiasakan diri untuk
berpuasa
Tanda seorang
muslim diterima amal Ramadhannya salah satunya adalah muncul kebiasaan untuk berpuasa
sunah setelah menunaikan puasa wajib selama Ramadhan. Hal itu karena Allah Swt.
apabila menerima amal kebaikan seseorang, Allah Swt. akan memberikan seorang
muslim itu kemudahan serta kelancaran untuk melakukan amal kebaikan setelahnya.
Misalnya, contohnya adalah puasa. Sejatinya berpuasa Ramadhan membentuk pribadi
muslim yang takwa. Dan bukti ketakwaan itu adalah dengan rajinnya berpuasa
sunah setelah Ramadhan.
Sebagian ulama
mengatakan, “Membiasakan puasa setelah selesainya puasa
Ramadhan adalah tanda diterimanya Artinya: Ganjaran
perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat
kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang
demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang
berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian
adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan. “
Baca Juga: Ikuti Kiat Sederhana Ini Agar Berat Badan Tidak Naik Setelah Lebaran
4. Tanda syukur kepada Allah Swt.
Melakukan puasa sunah enam hari
di bulan Syawal merupakan tanda syukur atau tanda terima kasih kita kepada
Allah Swt. karena telah diberikan kesempatan untuk berpuasa serta beramal
ibadah di bulan Ramadhan. Kita tahu bahwa Ramadhan adalah bulan
dilipatgandakannya berbagai pahala kebaikan. Jadi, salah satu cara kita
berterima kasih kepada Allah Swt. karena telah melipatgandakan pahala-pahala
kebaikan kita selama Ramadhan adalah dengan berpuasa sunah enam hari di bulan Syawal.
Itulah empat keistimewaan puasa
sunah di bulan Syawal yang perlu sekali kita ketahui. Sebagai muslim yang baik
serta taat, yuk kita tunaikan puasa sunah enam hari di bulan Syawal agar
sempurna puasa Ramadhan kita! Selain itu, agar kita pun mendapatkan pahala
berpuasa seperti setahun penuh.