Rasulullah Saw. menganjurkan salat Duha karena dalam salat
ini ada keutamaan yang luar biasa. Mereka yang menunaikannya akan mendapatkan
pahala. Salat Duha sifatnya memang sunah. Artinya, jika dikerjakan akan
mendapatkan pahala, dan kalau pun tidak dikerjakan tidak akan mendapat dosa. Salat
Duha bisa dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Abu Sa’id ra. menceritakan, “Rasulullah Saw. melakukan salat Duha hingga kami berkata, beliau tidak
pernah meninggalkannya. Beliau juga pernah tidak melakukan salat Duha hingga
kami berkata beliau tidak salat Duha sama sekali.” (H.R. Tirmidzi). Hadits ini
hasan.
Baca Juga: Doa dan Zikir Agar Dipermudah Mencari Nafkah
Salat Duha sendiri bisa mulai dilaksanakan sejak matahari
beranjak naik setinggi kira-kira satu tombak dan waktunya berakhir saat
matahari bergeser dari tengah ke barat. Dalam kata lain, waktu dimulainya salat
Duha yakni ketika matahari sudah meninggi dan panasnya sudah terasa.
Zaid bin Arqam ra. menceritakan, “Nabi Saw. pergi menemui penduduk Quba (daerah yang berjarak kurang
lebih 2 mil dari Madinah) yang saat itu sedang salat Duha. Beliau bersabda, ‘Salat
orang-orang yang mendekat kepada Allah adalah ketika anak unta sudah merasakan
panasnya matahari pagi.’” (H.R. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).
Keutamaan Salat Duha
Ada banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan salat
Duha. Di antaranya sebagai berikut:
1. Abu Dzar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw.
bersabda, “Setiap pagi, setiap sendi
anggota tubuh kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah
sedekah. Setiap tahmid adalah sedekah. Setiap tahlil adalah sedekah. Setiap takbir
adalah sedekah. Amar ma’ruf adalah sedekah. Nahi munkar adalah sedekah. Semua itu
bisa diwakili dengan 2 rakaat salat Duha.” (H.R. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
2. Buraidah ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw.
bersabda, “Pada manusia ada 360 sendi. Setiap
sendi harus dikeluarkan sedekahnya.” Para Sahabat bertanya, “Siapakah yang
mampu melakukannya, wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Dahak di masjid lalu
kamu pendam atau duri di tengah jalan yang kamu singkirkan, itu adalah sedekah.
Jika kamu tidak mampu melakukannya, maka cukup dengan 2 rakaat salat Duha.”
Baca Juga: 8 Tips Bekerja Bahagia Selama di Kantor
3. Nawas bin Sam’an ra. meriwayatkan bahwa Nabi
Saw. bersabda, “Allah Swt. berfirman, ‘Hai
anak Adam, janganlah kamu malas untuk melakukan 4 rakaat di awal siang, karena
Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (H.R. Hakim dan Thabrani)
4. Abdullah bin Amr menceritakan, “Rasulullah Saw. mengirim satu pasukan
perang. Mereka berhasil mendapatkan kemenangan, lalu bergegas pulang. Kaum muslimin
pun memperbincangkan singkatnya peperangan itu, banyaknya harta pampasan yang
mereka peroleh, dan cepatnya kepulangan mereka. Karena itu, Rasulullah
bersabda, ‘Maukah kalian aku tunjukkan peperangan yang lebih singkat, pampasan
yang lebih banyak dan kepulangan yang lebih cepat? Barangsiapa wudu kemudian
berangkat ke masjid untuk salat Duha, maka itulah peperangan yang lebih
singkat, harta pampasan perang yang lebih banyak dan kepulangan yang lebih
cepat.” (H.R. Ahmad dan Thabrani)