PADANG. (10/06). Program pemberdayan masyarakat di bidang lingkungan yang di gagas RZ melalui Program Kampung Berseri yang terdiri dari biopori, urban farming dan bank sampah ini sudah berjalan sejak awal tahun 2014 lalu.
RZ terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya hidup bersih, asri dan sehat. Beralamatkan di ICD Balai Gadang, Koto Tangah, Padang ini memulai mendedukasi masyarakat melalui pilah sampah rumah tangga. Tak hanya para ibu-ibu, anak-anak juga di edukasi agar terciptanya lingkungan yang sehat dan asri.
Lukman dan Ibrahim adalah salah satu contoh anak warga binaan kampung berseri RZ yang aktif menggiatkan program pilah sampah ini di rumahnya. Sampah yang ada di lingkungan rumahnya ia pisahkan menjadi 2 bentuk, yaitu sampah basah atau sampah organik yang didapat dari sampah organik ini akan di jadikan pupuk kompos sebagai asupan tanaman-tanaman organik yang di ada di sekitar rumah sebagai pengganti pupuk kimia.
Kemudian sampah kering atau non organik seperti botol-botol plastik, plastik-plastik bekas deterjen ini bisa di jualkan kembali sehingga sampah rumah tangga bisa bernilai lebih. Selain hidup bersih, sehat dan asri, warga juga punya nilai lebih, yaitu bisa menambah penghasilan rumah tangga dari program pilah sampah ini.***
Newsroom/Dewi Kumala Sari
Padang
PADANG. (10/6). Biopori, urban farming, and waste bank are programs initiated by RZ as efforts to preserve environment.
In the beginning of 2014, RZ came to Balai Gadang Village, Koto Tangah, Padang, to civilize clean and healthy lifestyle to create a comfortable environment.Starting from waste bank program, now there are many people in Balai Gadang who regularly sort organic and inorganic waste to be deposited to waste bank for compost and sold for additional income.
The success of Waste Bank promotion there cannot be separated from the contribution of ICD Facilitator environmental cadres.
Two of them are Lukman and Ibrahim, two children who always enthusiastically invites other people to join in waste bank program and regularly sort their house hold waste. ***
Newsroom/Dewi Kumala Sari
Padang