[:ID]IBU SHEILA SINGLE PARENT YANG BERJUANG DEMI ANAK-ANAKNYA [:en]SHEILA IS A SINGLE PARENT WHO FIGHTS FOR THE CHILDREN[:]

oleh | Jan 5, 2018 | News

[:ID]MAKASSAR. Ibu sheila adalah salah satu penerima manfaat program BKB (Bingkisan Keluarga Berdaya) Rumah Zakat yang tinggal di JL. Dg tantu, Desa Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar.

Sejak ditinggal kan suami, bu empat anak ini harus menjadi kepala keluarga dari keempat anaknya, anak pertama Bu sheila kelas 3 SMP yang paling bungsu usianya 4 tahun.

Sheila merasa sering khawatir mengenai nasib anak-anaknya, antaran tumpuan ekonomi keluarga ada padanya. Yang penghasilannya tidak menentu.

“keseharian ibu Sheila menjual jalangkote biasanya sehari bisa habis 50 ribu kadang juga dibawah. Alhamdulillah itu bisa untuk biaya keperluan sehari-hari,” ungkapnya.

Setiap hari ibu Sheila keliling menjajakan jualannya,Penghasilan dari berkeliling lebih banyak dibandingkan dititip di warung, ibu Sheila keliling menjajakan jualannya dibantu oleh anaknya.

Ketika tim Rumah Zakat mendatangi rumah Sheila untuk mengajaknya ke pasar membeli keperluan sehari-hari, ia merasa sangat senang dan bahagia, air matanya terus mengalir.

“Terimakasih, Rumah Zakat,alhamdulillah Rumah Zakat selalu ada dikala saya membutuhkan saya bisa membeli kebutuhan pokok untuk saya dan anak saya. Saya bahagia sekali, terimaksih,” ungkapnya terharu.

Newsroom/Kuna
Makassar[:en]MAKASSAR. Sheila is one of the beneficiaries of the Rumah Zakat’s BKB program who lives in JL. Dg tantu, Rappokalling Village, Tallo District, Makassar.

Since left by her husband, a mother with four children must be the head of the family, her child in the three grade of junior and the 4 years for the youngest.

Sheila feels often worried about the fate of children, the support of family economic support there. The income is uncertain.

“Sheila’s daily life sells jalangkote usually a day can run out 50 thousand. Alhamdulillah it can be for everyday purposes,” he said.

Every day Sheila’s mother hawking peddling sales, Earnings from around more in the shop, Sheila’s mother traveling selling peddled by her son.

When the Rumah Zakat team came to Sheila’s house to take her to the market to buy her daily necessities, she felt very happy.

“Thank you, Rumah Zakat, Alhamdulillah Rumah Zakat always there when I need, I can buy basic needs for me and my child, thank you,” she said.

Newsroom / kuna
Makassar[:]