PONTIANAK. 
Ibu Sarini Maryati atau ibu Atik panggilan akrabnya, merupakan member ekonomi binaan RZ cabang Pontianak. Keseharian beliau adalah membuat kue dan memasarkannya di warung atau toko-toko roti dan di pasar-pasar terdekat.
Saat ini beliau sudah mempunyai 8 toko yang menjadi langganan tempat beliau menitipkan kue-kue produksinya. Dalam sehari beliau mampu memproduksi kue hingga kurang lebih 900 kue dengan berbagai jenis kue diantaranya yaitu kue donat, roti goreng, gamat, arem-arem, dan lain-lain.
Dalam sebulan keuntungan yang beliau peroleh dari hasil penjualan kue adalah sebesar ± Rp 1.500.000, walaupun tidaklah besar namun beliau ingin sekali ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan lewat program RZ yaitu Super Infak. Selasa, 15 Maret 2015
“Walaupun saya belum bisa dibilang sukses dalam usaha saya tetapi saya ingin bersedekah lewat program Super Infaq RZ, karena saya yakin semakin banyak kita bersedekah maka pintu rezeki akan semakin besar/banyak mengalir pada yang bersedekah.” ujar Bu Sarini Maryati.***
Newsroom/Desti Dwi Astuti
PontianakPONTIANAK. (March 15, 2016) Mrs. Maryati Sarini or She familiarly called Mrs. Atik is economy member under guidance of RZ Pontianak branch. Her daily life is to make a cake and market it in the shop or bakery shops and the markets nearby.
Currently, he already has eight stores where she entrusts her pastries production. In one day she is able to produce up to approximately 900 pastry cakes with different kinds of cakes such as doughnut, fried bread, gamat, arem-arem, and others.
Within a month the profits she earned from the selling is ± Rp 1,500,000, although it’s not great but he wanted to go and help ease the burden of people in need through RZ Super Infak program. Tuesday.
“Although I cannot be called yet in my business, but I want to give charity through RZ Super Infaq program, because I believe the more we give the more sustenance we will have” Mrs. Sarini Maryati Said. ***
Newsroom / Desti Dwi Astuti
Pontianak
