[:ID]YOGYAKARTA. (18/08) Desa Berdaya Jatimulyo, selain dikenal sebagai desa wisata, Desa Jatimulyo juga adalah desa budaya. Sore itu Fasilitator Desa Berdaya berkesempatan menemani ibu-ibu PKK dusun Sokomoyo untuk latihan “Gejog Lesung”. Salah satu warisan budaya yang sudah hampir punah namun mencoba untuk tetap dilestarikan ditengah jaman yang serba modern ini untuk kemudian diperkenalkan pada generasi muda.
Tampak semangat, memukul lesung, bernyanyi bahkan menari diantara ibu -ibu yang kebanyakan sudah lansia ini. Jelas tergambar tak ada raut sedih diantara kerut – kerut dikening karena usia.
“Kami kaya gini seminggu 2 kali, biar kalo sering kumpul berbagi cerita
kaya gini jadi sehat, pikiran jadi lebih terbuka” ungkap Bu Tini salah satu anggota.
Menjadi alasan tentunya berlatih 2 kali dalam semiggu karena PKK binaan Rumah Zakat ini sudah sering mengisi di Kabupaten dalam berbagai event maka harus rutin latihan untuk menjaga performa.
“Kegiatan ini beberapa waktu yang lalu sempat terhenti karena berbagai kendala dimasyarakat, Alhamdulillah dengan adanya Rumah Zakat bekerja sama dengan ZIS Indosat ada tempat dan fasilitas untuk kegiatan sehingga kegiatan positif seperti Gejog Lesung hari ini semakin teratur,” ujar bu Suyanti selaku ketua PKK.
Balai Inspirasi ZIS Indosat Jatimulyo Kulon Progo terletak di Joglo Padmo Saputro ini letaknya berada di pegunungan menoreh namun fasilitas internet, digital corner senantiasa mendampingi kegiatan masyarakat sehingga setiap harinya digunakan untuk latihan volly remaja, Gejog Lesung, Berkebun PKK, bimbel, les komputer, pertemuan rutin, merti desa, pembinaan, posyandu, Senam, dll.
“Alhamdulilah, balai inspirasi ini berfungsi sebagai pusat kegiatan di Desa, semoga kian hari bermanfaat dan tetap menebar kebaikan di desa berdaya Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta,” ujar Murji, Fasilitator Desa Berdaya Jatimulyo.
Newsroom
Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:en]YOGYAKARTA. (18/08) Jatimulyo Empowered Village, besides being known as a tourist village, Jatimulyo Village is also a cultural village. That afternoon the Empowered Village Facilitator had the opportunity to accompany the PKK Sokomoyo to practice “Gejog Lesung”. One of the cultural heritage that is almost extinct but tries to remain preserved in the midst of this modern era to be introduced to the younger generation.
The mothers looked passionate, hit mortar, singing and even dancing among. Obviously there is no sad expression despite their old age.
“We do this twice a week, so if we often gather, share stories make us healthy and open minded” said Mrs. Tini, one of the members.
They often practice twice a week because the PKK assisted by Rumah Zakat has often performed in the Regency in various events, so it must be a routine exercise to maintain performance.
“This activity was stalled some time ago due to various obstacles in the community, Alhamdulillah, with the existence of Rumah Zakat in collaboration with ZIS Indosat there are places and facilities for activities so that positive activities like Gejog Lesung are getting more organized today,” said Suyanti as PKK chairman.
ZIS Indosat Inspiration Hall in Jatimulyo Kulon Progo is located in Joglo Padmo Saputro, it is located in the mountainous area but internet facilities, digital corner always accompanies community activities so that every day is used for youth volley ball training, Lesung Gejog, PKK Gardening, tutoring, computer lessons, regular meetings , village director, coaching, posyandu, gymnastics, and others activities.
“Alhamdulilah, this inspiration hall serves as a center for activities in the village, hopefully it will be more useful and continue to spread goodness in the villages with the power of Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta,” said Murji, a village facilitator with Jatimulyo.
Newsroom
Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:]