Sahabat, praktik judi online (judol) kini menjadi buah bibir. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia dari usia muda hingga tua terjerat judol. Mereka yang terjerat judol kebanyakan menggunakan smartphone dalam berjudi. Tak sedikit yang rela menghabiskan banyak uang hanya demi kemenangan semu dan kepuasan yang tidak akan membawa pada keberkahan. Bahkan, judi akan menjadi candu yang sangat berbahaya.
Allah Swt. tidak hanya melarang segala tindakan perjudian, tetapi juga memberikan ancaman berat bagi mereka yang melakukannya. Judol dan perjudian dengan bentuk apapun adalah tindakan yang sangat merugikan diri sendiri hingga orang lain. Mereka yang berjudi menunjukkan kurangnya rasa takut kepada Allah Swt. dan hari akhir.
Sahabat, mari kita renungkan beberapa ancaman hukuman bagi pelaku judol dan perjudian lainnya yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. ini!
1. Mendapatkan Dosa yang Besar
Allah Swt. dengan jelas menyatakan bahwa orang-orang yang berjudi akan mendapatkan dosa besar Firman-Nya dalam Al-Qur’an:
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah, ‘Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya …'”
Ayat di atas menegaskan kepada kita bahwa berjudi hanya akan berakhir dengan kerugian. Meskipun misalnya ada rasa senang ketika melakukannya dan mendapatkan suatu kemenangan, tetapi keburukannya jauh lebih besar. Tak hanya itu, pelaku judi pun akan berakhir dengan dosa yang besar. Ia akan merugi, sangat rugi.
2. Merupakan Perbuatan Keji dan Amalan Setan
Al-Qur’an telah melarang keras kita untuk berjudi. Pasalnya, judi itu haram dan bukanlah perbuatan yang terpuji. Sebaliknya, berjudi merupakan perbuatan yang penuh keji dan mirip seperti yang dilakukan setan. Tentu kita tidak mau mengikuti perbuatan setan, bukan?
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS Al-Maidah [5]: 90-91).
Baca Juga: Rekomendasi Sedekah di Akhir Tahun Untukmu
Ingat, setan adalah musuh yang nyata bagi kita. Setan selalu ingin kita mengikuti perbuatan mereka dan menjerumuskan kita ke dalam neraka. Oleh karena itu, jangan sampai mengikuti amalan-amalan setan agar beruntung.
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (Q.S. Fathir: 6).
3. Haram dan Najis dalam Islam
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, judi itu hukumnya haram. Bahkan, diumpamakan dengan sesuatu yang najis. Dari Abdullah bin Umar r.a, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa bermain dadu, maka seolah-olah dia mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah babi.” (H.R. Muslim).
Sahabat, judi merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Swt., berdosa besar, haram hukumnya, dan mengandung banyak kerugian. Tentu perbuatan tercela ini harus kita jauhi sejauh-jauhnya. Semoga tulisan ini pun bisa menjadi pengingat diri. Dan semoga Allah Swt. selalu melindungi kita dari perbuatan-perbuatan yang buruk. Aamiin.
Daripada berjudi, yuk sedekah aja di infak.id! infak.id merupakan platform sedekah online dari Rumah Zakat yang mudah serta praktis untuk digunakan. Berinfak tak hanya mengundang keberkahan dan pahala dari Allah Swt., juga membuat hati kita bahagia dan penuh makna. Tak percaya? Yuk coba saja! Klik infak.id.
