![](https://i0.wp.com/www.rumahzakat.org/wp-content/uploads/2020/04/2020-04-27_03-28-16_714920-300x135.jpeg?resize=300%2C135&ssl=1)
Gandeng Rumah Zakat salurkan bantuan APD dan paket sembako, salah satu bentuk kontribusi HSBC Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19, terutama di daerah yang rentan. (Foto: Rumah Zakat)
BANDUNG, Rumah Zakat – Sebagai upaya mencegah penyebaran dan membantu masyarakat terdampak wabah Covid-19, PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk Tenaga Medis di 35 rumah sakit dan paket Sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP). Penyaluran APD akan dilakukan di 24 titik kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi. Sementara paket Sembako BKP akan didistribusikan ke 11 kota/kabupaten ditujuh provinsi.
Langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian kontribusi HSBC Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19, terutama di daerah yang rentan.
“Saat dunia dihadapkan pada pandemi Covid-19, HSBC Indonesia bersama seluruh masyarakat di Indonesia membantu membatasi penyebaran virus dan meringankan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat wabah ini, di tempat kita tinggal dan bekerja. Prakarsa yang sedang berlangsung mencakup banyak aspek untuk menangani tantangan ini. Dari staf dan lingkungan kerja, keproses dan teknologi serta bantuan untuk nasabah, masyarakat dan pemerintah, Bank berkontribusi dalam segala cara,” kata Sumit Dutta, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, Jum’at (24/4).
Selain itu, Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menyampaikan bahwa pihaknya memahami adanya dampak kesehatan dan gangguan ekonomi sebagai akibat dari Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
“Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang tepat untuk dapat membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat,” kata Nuni.
![](https://i0.wp.com/www.rumahzakat.org/wp-content/uploads/2020/04/2020-04-27_03-34-04_904587-300x201.jpeg?resize=300%2C201&ssl=1)
(Foto: Rumah Zakat)
Nuni menambahkan, bahwa selain bagi petugas medis HSBC juga memberikan kontribusi bagi masyarakat rentan dalam upaya pencegahan Covid-19.
“Rangkaian kontribusi kemasyarakatan HSBC Indonesia terkait Pandemi ini, selain kontribusi bagi para petugas medis, juga termasuk penyuluhan terkait pentingnya menjaga jarak sosial, sanitasi, dan diam di rumah, terutama bagi masyarakat rentan,” tambah Nuni.
Selain bantuan bersifat segera untuk membantu penanganan wabah tersebut, Nuni mengungkapkan terus melakukan beragam cara untuk bisa membantu kegiatan ekonomi masyarakat.
“Kami senantiasa menggali beragam cara kami dapat membantu dampak jangka pendek maupun jangka panjang terkait kegiatan ekonomi masyarakat. Kami akan kabarkan tiap langkah yang akan kami lakukan,” kata Nuni lagi.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi turut mengucapkan terimakah kepada HSBC atas kepercayaannya kepada Rumah Zakat untuk menyalurkan bantuan sebagai upaya bersama hadapi corona.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang HSBC berikan kepada Rumah Zakat dalam menyalurkan bantuan untuk program Bersama Hadapi Corona. Kolaborasi ini semoga menjadi kontribusi dalam mendukung program pemerinta negara Indonesia,” ungkap Nur Efendi.
Lebih lanjut Nur Efendi menyatakan bahwa dalam penanganan pandemik Covid-19 ini Rumah Zakat membaginya dalam program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek terbagi dalam 3 fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi. Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan. Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.
“Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional Covid-19 ini tak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat karena angka kemiskinan yang diperkirakan meningkat. Namun kami optimis bahwa kita bersama dapat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ini melalui pemanfaatan dana ZISWaf dan kemanusiaan untuk program-program produktif,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi.
Newsroom
Yadi Mulyadi/Amri Rusdiana