Jangan Biarkan Gizi Buruk Merenggut Anak Mereka

Cerita

Indonesia berada diurutan ke-4 Dunia dengan kasus gizi buruk pada anak. (Jawapos). Sekitar 2 juta anak menderita gizi buruk.

Kurangnya asupan gizi disebabkan karena himpitan ekonomi. Akibatnya, pertumbuhan mereka terhambat. Berat tubuh mereka tidak sesuai dengan usianya, kurus dan rentan terhadap penyakit.

Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya tumbuh sehat. Tapi, banyak keluarga kurang beruntung yang tak bisa wujudkan mimpi sederhana ini. Karena himpitan ekonomi, anak mereka terpaksa hidup dengan gizi buruk.

Seperti yang dialami Naila, yang sejak lahir menderita kelainan jantung bawaan. Kondisi ini menyebabkan bibir, kuku tangan dan kakinya membiru, serta matanya kerap berair, terlebih jika ia kelelahan.

Orang tua Naila hanya penjual batik di Pasar Klewer. Di masa pandemi ini, hasil jualannya menurun drastis hingga 50ribu per minggu. Uang yang sedikit itu tak mampu biayai kebutuhan gizi anaknya.

Naila hanya sebagian kecil dari jutaan anak dengan gizi buruk. Ekonomi yang minim, membuat banyak orang tua terpaksa melihat pertumbuhan anaknya terhambat.

Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, “Perbuatan apa yang terbaik di dalam Islam?” Nabi SAW menjawab, “Kamu memberi makan kepada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mari saudaraku, sisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu Naila dan jutaan anak gizi buruk untuk bisa makan. Agar mimpi orang tua mereka, melihat buah hatinya tumbuh sehat bisa terwujud.

 

1. Klik tombol “SEDEKAH SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Lakukan pembayaran