Islam memerintahkan kita untuk berikhtiar
mencari obat dari penyakit yang diderita. Semua penyakit pasti ada obatnya,
kecuali satu penyakit, yaitu tua atau kematian. Sebagaimana dikabarkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Berobatlah wahai para hamba Allah.
Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menciptakan penyakit, melainkan Allah
menciptakan juga obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua.”
Dan obat suatu penyakit itu tidak selamanya
berupa obat-obat jasmani, seperti herbal, obat-obatan medis, dan lain-lain. Ada
jenis obat yang secara kasatmata tidak berkaitan dengan jasmani, namun ia
adalah obat yang sangat manjur yang bisa mengungguli semua obat medis, herbal,
dan yang sejenisnya.
Karena Al-Qur’an mengajarkan bahwa
kesembuhan penyakit ada keterkaitan erat dengan kepercayaan yang kuat kepada
Tuhan (akidah) dan tawakal yang baik. Allah Ta’ala berfirman,
“Apabila aku sakit, Dialah yang
menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu’ara: 80)
Pesan ini tidak boleh luput dari setiap
muslim yang sakit. Bahwa dokter dan segala upaya pengobatan medis atau herbal,
hanyalah sarana ikhtiar untuk mengikuti sunnatullah yang Allah tetapkan di bumi
ini. Namun, yang menentukan kesembuhan, bukan ikhtiar kita, tetapi Allah Tuhan
alam semesta yang mampu menyembuhkan.
Salah satu ikhtiar berobat yang dianjurkan
oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah berobat melalui sedekah.
Disebutkan di dalam hadis dari Abdullah bin Mas’ud dan Ubadah bin Shomit
-semoga Allah meridai keduanya-, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Obatilah orang-orang sakit kalian dengan
bersedekah.” (Dinilai hasan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ dan
Shahih At-Targhib)
Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan hadis
ini
“Sedekah memiliki khasiat yang kuat menolak
berbagai macam bala (termasuk penyakit). Bahkan, sekalipun itu dari orang yang
ahli maksiat, zalim, maupun orang kafir. Melalui sedekah yang mereka lakukan,
Allah angkat bala. Khasiat sedekah seperti ini disaksikan oleh banyak orang,
orang-orang berilmu, atau kaum awam umumnya, bahkan seluruh penduduk bumi
mengakuinya karena mereka telah merasakan sendiri.” (Jami’ Al-Fiqh, 3: 7)
Jika ahli maksiat, bahkan orang kafir
sekalipun, sedekah untuk menolak bala atau menyembuhkan penyakit bisa Allah
Ta’ala kabulkan, terlebih jika yang melakukan adalah seorang muslim yang
bertauhid dan taat kepada agama.
Hadis tentang khasiat sedekah dapat
menyembuhkan penyakit di atas kebenarannya dikuatkan oleh keterangan berikut
ini:
Islam memerintahkan kita untuk berikhtiar
mencari obat dari penyakit yang diderita. Semua penyakit pasti ada obatnya,
kecuali satu penyakit, yaitu tua atau kematian. Sebagaimana dikabarkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Berobatlah wahai para hamba Allah.
Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menciptakan penyakit, melainkan Allah
menciptakan juga obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua.”
Dan obat suatu penyakit itu tidak selamanya
berupa obat-obat jasmani, seperti herbal, obat-obatan medis, dan lain-lain. Ada
jenis obat yang secara kasatmata tidak berkaitan dengan jasmani, namun ia
adalah obat yang sangat manjur yang bisa mengungguli semua obat medis, herbal,
dan yang sejenisnya.
sumber : muslim.com