Dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali mencari makna
dan tujuan hidup. Untuk apa kita diciptakan Allah? Apa yang harus kita lakukan
selama hidup? Dan akan pergi kemana setelah kita meninggal dunia? Semua pertanyaan itu akan didapatkan jawabannya
di dalam Al-Qur’an.
Ya, Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia. Di dalam
kitab suci ini tersimpan banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa membimbing
manusia dalam mencari arti kehidupan. Melalui tulisan ini, Sahabat akan
mengetahui apa saja ajaran dalam Al-Qur’an yang bisa memberikan pencerahan
mengenai makna kehidupan. Lalu, apa sajakah hikmah dan pelajarannya? Berikut sebagian pembahasannya!
1. Nilai Ketauhidan
Hal yang paling utama, Al-Qur’an mengajarkan kita konsep ketauhidan
atau keesaan Allah. Dengan memahami dan mengakui keesaan Allah, maka kita akan
mendapat landasan kokoh untuk menjalani hidup dengan tujuan yang jelas.
Al-Qur’an pun mengajarkan kepada kita siapa itu Allah. Siapa
yang menciptakan alam semesta beserta dengan seluruh isinya. Siapa yang
mengatur segalanya dengan begitu teliti dan sistematis. Siapa yang paling
berkuasa dan paling agung. Ya, Al-Qur’an akan mengajarkan kita nilai-nilai makrifatullah. Semakin kita mengenal
Allah, maka akan semakin taat kita kepada-Nya.
Baca Juga: Keistimewaan Wakaf Al-Qur’an
“Dialah Yang Awal dan
Yang Akhir, Yang Nampak dan Yang Samar.” (Q.S. Al-Hadid: 3).
“Tak ada sesuatu pun
yang serupa sedikit pun dengan-Nya.” (Q.S. As-Syura: 11).
“Allah yang Maha
Dibutuhkan.” (Q.S. Al-Ikhlas: 2).
“Sesungguhnya Allah
Maha-tak butuh pada apa pun selain Diri-Nya.” (Q.S. Ali Imran: 97).
2. Nilai Keimanan dan
Amal Saleh
Al-Qur’an juga mengajarkan kita tentang pentingnya iman yang
kokoh dan amal perbuatan saleh sebagai dua elemen yang saling melengkapi.
Melalui iman yang kuat dan amal yang baik, maka kita dapat mencapai makna yang
lebih dalam dalam kehidupan.
Nilai-nilai keimanan yang terkandung dalam Al-Qur’an yakni
nilai-nilai keimanan seperti yang termaktub dalam rukun Iman, yakni: iman
kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada Nabi
dan Rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada serta qadar.
Baca Juga: Bolehkah Salat Wajib Sambil Melihat Al-Qur’an?
“Hai orang-orang
yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al
Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya.” (Q.S. An-Nisa: 136).
Keimanan pada seorang muslim akan berbanding lurus dengan
amal saleh. Oleh karena itu, semakin beriman seseorang, maka ia akan semakin
beramal saleh. Iman pulalah yang menjadi syarat amal kebaikan seseorang
diterima di sisi Allah. Perihal amal saleh pun diajarkan pula dalam Al-Qur’an
yang mulia.
“Barangsiapa yang
mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. An-Nahl: 97).
3. Nilai Kesabaran
dan Tawakal
Sahabat, Al-Qur’an pun mengajarkan kita bagaimana menghadapi
cobaan dan ujian kehidupan. Al-Qur’an memberikan panduan kepada kita tentang
pentingnya sabar dan tawakal dengan mengandalkan diri sepenuhnya kepada Allah.
Keetahuilah Sahabat, bahwa sabar dan tawakal merupakan kunci untuk menjaga
keseimbangan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Allah mencintai
orang-orang yang sabar.” (Q.S. Ali-Imran: 146).
“Hai orang-orang
yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153).
“Serta barangsiapa yg
bertawakal kepada Allah, maka Dialah yang Mencukupinya.” (Q.S. Ath-Thalaq: 3).
Baca Juga: Manfaat Bersedekah Al-Qur’an Braille
4. Nilai Kasih Sayang
dan Keadilan
Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya kasih sayang, baik
dalam hubungan antarmanusia maupun dalam hubungan dengan Allah. Selain itu,
Al-Qur’an pun menekankan keadilan sebagai prinsip fundamental dalam kehidupan
sehari-hari.
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan
menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (Q.S. Maryam: 96).
“Wahai orang-orang
yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi
(yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu
lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah: 8).
5. Nilai Kematian dan
Akhirat
Pemahaman tentang kehidupan setelah mati memberikan dimensi
yang lebih luas pada makna hidup. Al-Qur’an mengajarkan kita bagaimana persiapan
untuk akhirat sebagai tujuan akhir dari perjalanan kehidupan ini.
Baca Juga: Mengenal Tiga Mukjizat Al-Qur’an
“Tiap-tiap yang
berjiwa akan merasakan mati.” (Q.S. Ali-Imran: 185).
“Dan carilah pada apa
yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (Q.S.
Al-Qashshash:77).
Sahabat, dengan merenungkan hikmah dan pelajaran dari
Al-Qur’an, maka kita pun akan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang makna kehidupan
ini. Sejatinya setiap ajaran dalam Al-Qur’an mengandung petunjuk berharga untuk
mencapai kehidupan yang bermakna dan penuh tujuan. Semoga kita pun bisa mengaplikasikan
nilai-nilai tersebut dalam setiap langkah perjalanan kehidupan kita.