[:ID]SURIAH. Bom dari pesawat-pesawat tempur milik Rusia yang medukung rezim Assad di jatuhkan di Ghouta Timur pada Februari lalu menjadi pemicu puluhan ribu warga dari daerah tersebut mengungsi, kini jumlah pengungsi di pengungsian suriah utara semakin bertambah begitu pun dengan kebutuhan
para pengungsi.
“Saat ini kebutuhan paling utama yang mereka butuhkan adalah makanan khususnya di bulan ramadhan, karena selama ini untuk bertahan hidup para pengungsi hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan” ujar Andri Murdianto, Crisis Center Rumah Zakat.
(27/05) Untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi, Rumah Zakat mendistribusikan bantuan ramadhan berupa Food Aid untuk para pengungsi di pengungsian internal Al Rahmah camp, Atmah village, Suriah utara.
Food aid ini pun kemudian diolah oleh relawan setempat untuk menjadi hidangan berbuka bagi para pengungsi diantaranya anak – anak, orang dewasa dan orang tua.
“Alhamdulilah distribusi ramdhan ini kami menyediakan paket makanan untuk 1.375 pengungsi di Al rahmah camp, semoga bisa menjadi hidangan berbuka yang istimewa bagi mereka” tambah Andri.
Newsroom
Lailatul Istikhomah
[:en]SURIAH. Bombs from Russian planes supporting the Assad regime dropped in East Ghouta in February triggered tens of thousands of residents from the area to flee, now the number of refugees in northern Syrian refugees has grown even more with the need of the refugees.
“Currently the most important need they need is food especially in the month of Ramadan, because all this time to survive the refugees rely on humanitarian aid” said Andri Murdianto, Crisis Center of Rumah Zakat.
(27/05) To help meet the food needs of the refugees, Rumah Zakat distributes Ramadan aid in the form of Food Aid to the refugees in Al Rahmah camp internal shelter, Atmah village, northern Syria.
Food aid is then processed by local volunteers to be a ifthar meal for the refugees such as children, adults and parents.
“Alhamdulilah, for the distribution of this ramdhan we provide food packages for the 1375 refugees at Al rahmah camp, may be a special ifthar meal for them” added Andri.[:]