[:ID]CILEGON. Herayati (20th) anak pengayuh becak yang memiliki banyak prestasi dan berhasil lulus predikat cum laude di ITB belum lama ini merupakan salah satu Anak Juara Rumah Zakat Cilegon wilayah Gerogol Kotasari yang pernah mengikuti program beasiswa pada tahun 2013.
Hera belakangan ini menjadi viral sejak banyaknya media online yang mengulas tentang kisah dibalik segudang prestasi yang ia raih, pada hari kamis tgl 26 Juli 2018 Herayati yang akrab disapa Hera tampil dilayar TV hadir sebagai bintang tamu acara “Hitam Putih TransTV” yang dipandu oleh Dedi Corbuzier.
Hera, merupakan putri dari pasangan Sawiri (66) dan Durah (62) keseharian bapak Sawiri adalah pengayuh becak yang mangkal di depan Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) dengan penghasilan berkisar antara Rp. 15.000 – Rp. 30.000/harinya.
Umumnya dengan alasan dari keluarga kurang mampu sering dijadikan pembenaran orang untuk tidak bersamangat meraih cita-cita setinggi langit dan memiliki pendidikan yang tinggi. Namun hal ini tidak berlaku bagi Hera,
Hera yang berasal dari kampung Masigit, Kotasari, Gerogol, Kota Cilegon, Banten ini berhasil lulus predikat cum laude dengan IPK 3,77 dari Institut Teknologi Bandung (ITB).ia pun pernah mendapat IP 4.00 di semester 5.
Hebatnya lagi Hera juga merupakan mahasiswi langganan penghargaan Dean’st List, enam kali berturut-turut. Dean’st list adalah penghargaan dari Dekan FMIPA karena prestasi akademik yang baik berturut-turut sejak semester 1 pada 2015 sampai semester 1 pada 2017 memiliki nilai rata-rata (NR) selalu di atas 3,5.
Selain berhasil lulus program sarjana dan yudisium cum laude, Hera juga mengikuti perkuliahan program magister melalui program jalur cepat S1 – S2 (fast track) dan telah menyelesaikan 12 SKS mata kuliah program magister dengan nilai rata-rata 3,75.
Prestasi lainnya, dia juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam acara Asia Pasific Future Leader Conference 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sehari sebelum berangkat ke ITB untuk meneruskan pendidikan S2, tepatnya Minggu (29/07) Hera menyempatkan diri hadir dalam pembinaan anak juara yang diadakan di masjid Ar-Rohmah Arga Bajapura Kotasari Gerogol. Dalam kesempatan tersebut Hera, memberikan tips cara belajar yang selama ini ia gunakan.
“Pulang sekolah saya istirahat, habis isya tidur, sekitar jam 12 sayan bangun untuk sholat malam dan belajar sampai jam 3, jam 3 tidur lagi bangun pas waktu sholat subuh”Cerita Singkat Hera”
Hera melanjutkan, “saya setiap kali membaca pelajaran selalu dicatat point-point pentingnya dan banyak latihan mengerjakan soal,” ucapnya.
Hera pun memberikan pesan kepada adik-adiknya untuk memproteksi diri dari lingkungan yang kurang baik, “Warnailah Lingkunganmu jangan kamu yang diwarnai oleh lingkungan”, katanya.
Kegiatan sharing motivasi berjalan sekitar satu jam, banyak anak-anak lain yang termotivasi terbukti banyak yang penasaran dan bertanya secara langsung kepada Hera, seperti yang ditanyakan oleh Ardian Dwi Maulana (10th) dengan polosnya bertanya, bagaimana caranya supaya cerdas?Ada juga yang bertanya, “apakah teh Hera pintarnya hanya
dipelajaran Kimia dan matematika saja? Tanya Hanifa.
Setelah acara selesai anak-anak binaan Rumah Zakat wilayah Gerogol tidak menyiakan-nyiakan kesempatan untuk berphoto bareng Hera.
Newsroom
Kustina / Lailatul Istikhomah[:en]CILEGON. Herayati (20th), a daughter of pedal rickshaw who has a lot of achievements and successfully graduated cum laude in ITB recently was one of Rumah Zakat Cilegon Foster Children in Gerogol Kotasari who had participated in the scholarship program in 2013.
Hera has recently become viral since the number of online media reviewing the story behind a myriad of achievements that she achieved, on Thursday 26 July 2018 Herayati who is familiarly called Hera appeared on TV screen present as guest star of the show “Hitam Putih TransTV” guided by Dedi Corbuzier .
Hera, the daughter of Sawiri (66) and Durah (62), Sawiri is a pedicab driver who at Krakatau Medika Hospital (RSKM) with income ranging from Rp. 15.000 – Rp. 30.000 / day.
Generally, the reasons for poor families are often used as justification for people not to be passionate about achieving their dream and having a high education. But this does not apply to Hera,
Hera from Masigit village, Kotasari, Gerogol, Cilegon city, Banten successfully pass the cum laude predicate with GPA of 3.77 from Bandung Institute of Technology (ITB). She also got IP 4.00 in semester 5.
Remarkably again Hera is also a student of the Dean’st List subscription award, six times in a row. Dean’st list is an award from Dean of FMIPA for good academic achievement consecutively since semester 1 in 2015 until semester 1 in 2017 has average value (NR) always above 3.5.
In addition to graduating undergraduate and cum laude degrees, Hera also attended lectures in master programs through the S1 – S2 fast track program (fast track) and completed 12 credits of master courses with an average grade of 3.75.
Another achievement, he has also been an Indonesian delegation in the event Asia Pacific 2016 Future Leader Conference in Kuala Lumpur, Malaysia.
The day before going to ITB to continue S2 education, precisely Sunday (29/07) Hera took time to attend Juara children’s coaching held at the Ar-Rohmah Arga Bajapura Mosque Kotasari Gerogol. On the occasion Hera, giving tips on how to learn she has been using.
“Go home my school break, finished isya sleep, around 12 hours wake up for night prayer and study until 3 o’clock, 3 hours sleep again wake up dawn prayer time” Hera said
Hera continued, “I read every lesson every time always noted the important points and a lot of practice to do the problem,”she said.
Hera also gave a message to her siblings to protect themselves from the environment is less good, “Color your environment do not be colored by the environment,” she said.
Motivational sharing activities lasted about an hour, many other motivated children proved many curious and asked directly to Hera, as asked by Ardian Dwi Maulana (10th) and innocently asked, how to be smart? There is also a question, “Is Hera’s smart at Chemistry and math only? Ask Hanifa.
After the event finished the children did not waste the opportunity to take a photo with Hera.
Newsroom
Kustina / Lailatul Istikhomah[:]