SURABAYA. Sebagian besar orang mungkin akan takut bila melihat beragam jenis reftil seperti ular, komodo dan beberapa jenis lainnya. Namun juga ada sebagian dari kita yang tidak takut, atau malah menjadikan reftil sebagai hewan kesayangan.
Pada hari Kamis (23/04) lalu, Komunitas “Cangkruk Reftil” bersama siswa siswi kelas 1, 2 dan 3 SD Juara Surabaya belajar lebih dalam tentang reftil; jenis-jenisnya, perkembangbiakannya, dan perlakuannya. Anak-anak begitu antusias, meskipun di awal awal mereka merasa takut, tapi pada akhirnya mereka berani memegang, berfoto dan bermain-main bersama ular dan beberapa jenis reftil yang lainnya.
“Saya senang sekali, setelah lama tidak melihat ular, akhirnya bisa melihat dan memegang ular bahkan bisa berfoto bersama ular,” ujar Alya, siswi kelas 3 yang ditanya kesannya tentang kegiatan ini.
Beda halnya dengan Ridho Tamoko Putro, dia tidak merasa takut dengan ular dan hewan sejenisnya karena memang dia sudah suka dengan hewan ini sejak kecil. “Aku tidak takut, bahkan senang bisa bermain dengan ular-ular ini, karena akun dari dulu suka ular”.
Yuswaningsih, wali kelas satu menyampaikan. “Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan anak tentang hewan-hewan berbahaya dan tidak berbahaya yang ada disekitar mereka. Selain itu, kita berusaha mengajarkan kepada anak-anak bahwa supaya senantiasa menyayangi hewan-hewan ini sebagai sesama makhluk ciptaan Allah”.
Alvin, yang merupakan anggota komunitas Cangkruk Reftil merasa senang ketika bisa bertemu dan menjelaskan kepada para siswa juara tentang reftil. Dia berharap anak-anak meliki pemahaman yang baik terhadap reftil. Dengan mengetahui ciri-ciri reftil yang berbahaya dan tidak tidak berbahaya di sekeliling kita, maka diharapkan mereka akan lebih berhati-hati ketika menjumpai hewan-hewan ini.***
Newsroom/Suradin
Surabaya
