MASIH BELUM IKHLAS? AMALKAN 5 HAL INI AGAR HATI LEBIH LEGA

oleh | Mei 22, 2024 | Inspirasi

Kehidupan memang terkadang penuh dengan tantangan, dan sering kali kita merasa sulit untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Apakah kamu juga merasakan kesulitan untuk ikhlas? Menerima  sepenuh hati terhadap segala takdir Allah SWT, memang bukan perkara mudah.

Namun, terdapat hal yang bisa kita amalkan agar hati menjadi lebih lega dan tentram. Apa saja hal-hal yang dimaksud tersebut? Yuk simak artikel berikut!

Mengingat Kembali Tujuan Hidup

Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, seringkali kita lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Sebagai seorang Muslim, tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Quran Surah Adz-Dzariyat: 56.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”

Dengan mengingat kembali terkait apa sebenarnya tujuan hidup di dunia ini, kita bisa lebih mudah menerima segala sesuatu dengan ikhlas, karena kita tahu bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah SWT.

Dengan mengamalkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dengan rutinitas ibadah yang lebih khusyuk, seperti shalat dengan penuh kesadaran dan tadabbur Al-Quran. Mengingat Allah dalam setiap aktivitas bisa membantu kita melepaskan rasa tidak ikhlas dan merasa lebih tenang.  Kita akan lebih mudah untuk menerima apapun yang terjadi ketika kita menyadari bahwa semua yang kita lakukan adalah hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Belajar Memahami Takdir

Memahami dan menerima takdir adalah kunci utama untuk mencapai keikhlasan. Seringkali kita merasa kesulitan untuk menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita. Namun, sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Beriman kepada takdir, yang baik dan yang buruk, adalah bagian dari iman” (HR. Muslim).

Menerima takdir tidak berarti kita pasrah tanpa usaha, melainkan kita berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menerima kenyataan, baik itu berupa kesuksesan maupun kegagalan. Memahami takdir akan membantu kita melepaskan perasaan tidak ikhlas dan lebih mudah bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki.

Mengamalkan Sifat Sabar

Dalam Islam, sabar adalah salah satu sifat mulia yang sangat dianjurkan. Ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit, bersabar adalah cara terbaik untuk menjaga hati tetap ikhlas. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah: 153.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

Mengamalkan sabar dapat dimulai dari hal-hal kecil. Ketika kita mampu bersabar dalam hal-hal kecil, kita akan lebih mudah bersabar dalam menghadapi cobaan yang lebih besar. Dengan begitu, hati kita bisa jadi lebih ikhlas, karena kita tahu bahwa setiap kesulitan pasti ada hikmahnya.

Bersyukur atas Nikmat yang Diberikan

Seringkali kita merasa tidak ikhlas karena terlalu fokus pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Padahal, Allah SWT telah memberikan begitu banyak nikmat yang kadang lupa untuk kita syukuri. Rasulullah SAW bersabda, “Lihatlah orang-orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang-orang yang berada di atasmu, karena dengan begitu kamu tidak akan meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu” (HR. Muslim).

Bersyukur atas nikmat yang kita miliki bisa dimulai dengan hal-hal sederhana, misalnya seperti mengucap “Alhamdulillah” setiap kali kita merasa bahagia atau mendapatkan sesuatu yang baik. Dengan bersyukur, hati kita akan lebih ikhlas dalam menerima segala sesuatu yang telah Allah SWT berikan, baik itu suka maupun duka.

Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Ketidakikhlasan sering kali muncul dari perasaan marah atau sakit hati terhadap diri sendiri atau orang lain. Dalam Islam, memaafkan adalah tindakan yang sangat mulia dan dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nur: 22.

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Mulailah dengan memaafkan diri sendiri atas kesalahan dan kekurangan yang pernah kita lakukan. Kemudian, cobalah untuk memaafkan orang lain yang mungkin pernah menyakiti kita. Dengan begitu, kita membebaskan hati kita dari beban dan rasa tidak ikhlas, sehingga hati kita akan lebih lega dan damai.

Kesimpulan

Itulah tadi pembahasan mengenai 5 hal yang dapat membuat hati kita menjadi lebih ikhlas dan lega. Jadi, Ikhlas adalah proses yang memerlukan usaha dan konsistensi. Dengan mengamalkan kelima hal tersebut, kita bisa melatih diri untuk bisa menjadi lebih ikhlas. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.