Dalam tradisi Islam, ibadah qurban merupakan salah satu
ibadah yang sangat mulia dan dianjurkan. Setiap tahunnya, pada hari raya Iduladha,
umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan qurban sebagai bentuk ketaatan
kepada Allah Swt. dan mengikuti sunah Nabi Ibrahim a.s.
Dalam proses pemilihan dan perawatan hewan qurban, ada
beberapa penyakit yang harus diwaspadai. Penyakit ini tidak hanya dapat
mengurangi kualitas hewan qurban, tetapi juga dapat menularkan penyakit kepada
manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mengetahui dan mencegah
penyakit-penyakit ini. Lalu, apa sajakah penyakitnya? Ini dia!
1. Brucellosis
Brucellosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Brucella. Penyakit ini dapat menyerang berbagai jenis hewan seperti
sapi, kambing, dan domba. Manusia juga bisa tertular melalui kontak langsung
dengan hewan yang terinfeksi atau konsumsi produk hewan yang tidak dimasak
dengan baik. Gejala brucellosis pada hewan meliputi demam, keguguran, dan
penurunan produksi susu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, gejala
pada manusia bisa meliputi demam yang naik-turun, keringat berlebihan, nyeri sendi,
dan kelelahan yang ekstrem. Untuk mencegah brucellosis, penting untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin dan memastikan hewan yang dipilih
untuk qurban bebas dari penyakit ini.
2. Anthrax
Anthrax adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Bacillus anthracis. Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menyerang berbagai
jenis hewan ternak. Gejala pada hewan meliputi demam tinggi, pembengkakan pada
bagian tubuh tertentu, dan kematian mendadak. Manusia dapat tertular melalui
kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang
terkontaminasi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anthrax pada
manusia bisa menyebabkan luka kulit yang serius, gangguan pernapasan, dan
masalah pencernaan jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, sangat penting
untuk memastikan hewan yang akan dijadikan qurban sudah divaksinasi dan tidak
menunjukkan gejala anthrax.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Agar Berqurban Tidak Menjadi Riya?
3. Penyakit Mulut dan
Kuku (PMK)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease
(FMD) adalah penyakit virus yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku
genap seperti sapi, domba, dan kambing. Gejala PMK meliputi demam, lepuhan di
mulut dan kaki, serta penurunan produksi susu.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan
Bangsa-Bangsa (FAO), PMK dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi
peternak dan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan hewan. Pencegahan PMK
meliputi vaksinasi rutin dan pengawasan ketat terhadap pergerakan hewan.
4. Cacing Hati
Cacing hati atau fasciolosis disebabkan oleh parasit cacing
pipih Fasciola Hepatica. Penyakit ini menyerang hati dan saluran empedu hewan
ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Gejala yang ditimbulkan meliputi
penurunan berat badan, anemia, dan penurunan produksi susu.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA),
fasciolosis dapat mengakibatkan kerusakan organ dalam yang serius pada hewan
ternak. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing secara rutin
dan pengelolaan lahan gembala yang baik.
5. Q Fever
Q fever adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Coxiella burnetii. Penyakit ini dapat menyerang berbagai hewan ternak seperti
sapi, kambing, dan domba, serta bisa menular ke manusia. Gejala pada hewan
sering kali tidak terlihat jelas, namun pada manusia dapat menyebabkan demam
tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan gejala pneumonia.
Q fever dapat menjadi serius jika tidak ditangani dengan
baik, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pencegahan meliputi kebersihan lingkungan peternakan dan pemeriksaan kesehatan
hewan secara rutin.
Baca Juga: Ingin Bisa Berqurban Setiap Tahun? Coba Tips Ini Yuk!
Kesimpulan
Sahabat, menjaga kesehatan hewan qurban adalah tanggung
jawab yang harus dijalankan dengan serius oleh semua pihak, baik itu peternak,
panitia qurban, maupun masyarakat yang akan melaksanakan ibadah ini.
Memilih hewan yang sehat dan bebas dari penyakit tidak hanya
memastikan kualitas ibadah qurban saja, tetapi juga melindungi kesehatan
manusia dari potensi penyakit zoonosis.
Dengan pengetahuan dan kesadaran yang tepat, kita dapat
menjaga kesehatan hewan qurban dan melaksanakan ibadah dengan tenang dan aman.
Sahabat, sudah siapkah menyambut ibadah qurban di tahun ini?
Selain mengelola dan mendistribusikan zakat, infak, sedekah, dan dana kemanusiaan,
Rumah Zakat pun mengelola qurban dan mendistribusi daging qurbannya ke berbagai
daerah di Indonesia dan mancanegara.
Sahabat bisa berqurban melalui Rumah Zakat dalam program-program
qurban terbaik. Klik di sini untuk mendapatkan info lengkapnya.