Sedekah bisa dilakukan kapan saja. Selain itu, tidak ada
batasan jumlah sedekah yang harus keluarkan. Kita bisa bersedekah sesuai dengan
kamampuan dan kondisi kita. Islam adalah agama yang seimbang. Kita tidak boleh
bersedekah terlalu kikir, termasuk juga tidak boleh terlalu berlebihan. Hal
penting dalam bersedekah adalah ikhlas. Kita harus ikhlas hanya untuk meraih
keridaan-Nya. Hal ini pun berlaku juga untuk ibadah lainnya.
Menyoal sedekah ini ternyata kita pun tidak boleh
menundanya. Jika sudah terbersit niat untuk bersedekah, maka bersegeralah untuk
mengamalkannya. Jangan tunda amal baik, karena kita tidak tahu kapan ajal akan
menjemput kita.
Baca Juga: Sedekah untuk Orangtua yang Sudah Wafat
Datangnya Ajal Itu
Seperti Misteri, Tidak Ada yang Tahu
Ya, hanya Allah Swt.-lah yang mengetahui umur
hamba-hamba-Nya. Selagi kita sehat, memiliki keluangan waktu, dan dalam kondisi
hidup yang berlimpah, maka jangan sia-siakan bersedekah. Lakukanlah sedekah
dengan cepat, dengan segera. Sebelum datang hari ketika semua kekayaan yang
kita miliki tidak akan berguna lagi.
Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. pernah
bersabda, “Seseorang bertanya kepada
Rasulullah saw., ‘Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdal?’ Beliau
menjawab, ‘Engkau bersedekah ketika masih dalam keadaan sehat lagi kaya, sangat
ingin menjadi kaya dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai
di kerongkongan, baru berpesan, ‘Untuk si fulan sekian dan untuk si fulan
sekian.’ Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (H.R.
Bukhari).
Baca Juga: Perhitungan dalam Bersedekah
Sahabat, Allah Swt. dan Rasulullah saw. mengingatkan kita untuk
memanfaatkan umur yang kita miliki dengan sebaik mungkin. Jangan
menyia-nyiakannya dan jangan melalaikannya. Gunakanlah sisa usia kita di jalan
yang disukai-Nya, di jalan yang diridai-Nya. Karena kita tidak boleh
menunda-nunda kebaikan, maka jangan tunggu kaya dulu baru bersedekah. Sama
halnya dengan amal ibadah yang lain. Misalnya, jangan tunda naik haji atau
umrah dulu baru berhijab atau jangan tunda hingga akhir waktu untuk salat.
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.” Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.” (Q.S. Al-Fajr: 23-24).
Baca Juga: Menghindari Neraka dengan Secuil Kurma
Sahabat, menunda beramal saleh adalah suatu kerugian dan penyesalan di akhirat.
Rasulullah saw. pernah bersabda, “Bersegeralah beramal, sebelum datang fitnah (ujian, godaan, keadaan genting
yang sulit membedakan antara yang haq dengan yang batil) laksana lipatan malam
yang gelap. Pada pagi hari seorang menjadi beriman dan di sore hari menjadi
seorang yang kafir, atau sore hari menjadi seorang yang beriman dan pagi hari
menjadi seorang yang kafir, (karena) ia menjual agamanya (hanya) dengan
sebagian dari dunia.” (H.R. Muslim).
Sahabat, yuk kita tunaikan sedekah. Berusahalah sekeras
mungkin untuk tidak menunda sedekah agar kita tidak menyesal di kemudian hari.
Sahabat bisa menunaikan sedekah melalui Rumah
Zakat dengan mengikuti tautan berikut ini.
