[:ID]
BANDUNG, Rumah Zakat – Setiap muslim tentu sudah tidak asing dengan istilah sedekah. Secara umum, sedekah adalah memberikan atau menyumbangkan harta kepada orang lain secara sukarela dan tanpa paksaan.
Sedekah banyak jenisnya, salah satunya adalah sedekah jariyah. Dikutip dari Rumah Wakaf.org, sedekah jariyah mempunyai arti memberikan atau menyumbangkan harta kepada orang lain dan bisa digunakan untuk kepentingan umum secara terus menerus dan dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Dari Abu Hurairah R.A, Rasulullah SAW bersabda :
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya” (HR. Muslim)
Apakah pengertian sedekah jariyah pada hadits di atas? Sedekah jariyah adalah ketaatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari ridho Allah sebagai bentuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya. Dengan sedekah jariyah maka orang-orang bisa memanfaatkannya secara kontinu dan orang yang mengamalkannya akan mendapat pahala sepanjang sedekahnya masih bermanfaat bagi orang lain.
Sedekah Jariyah itu bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan dengan apa saja. Misalnya, seorang muslim ingin mewakafkan tanah atau lahannya untuk digunakan sebagai masjid. Atau, seorang muslim menyumbangkan hartanya untuk pembangunan sekolah, rumah sakit dan mushala.
Sedekah itu tidak sulit, dan tidak akan terasa berat jika dilakukan dengan penuh keikhlasan. Dan yang harus diketahui adalah, pahala orang yang bersedekah diibaratkan seperti air yang mengalir. Seorang muslim yang bersedekah akan mendapatkan pahala selama apa yang dia sedekahkan digunakan untuk hal yang bermanfaat.
[:]
