Palestina – Krisis kemanusiaan di Palestina semakin memburuk seiring meningkatnya eskalasi konflik yang berkepanjangan. Ribuan keluarga terpaksa hidup dalam pengungsian yang padat, dengan akses terbatas terhadap kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Serangan yang terus terjadi telah memperburuk situasi, mempersempit harapan akan perdamaian, dan memperparah penderitaan rakyat Palestina, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, lansia, serta penyandang disabilitas.
Dampak yang ditimbulkan sangat besar. Hingga 10 April 2025, tercatat sebanyak 50.144 jiwa meninggal dunia, dan 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, 113.704 orang mengalami luka-luka, dan 8.000 orang lainnya dilaporkan hilang.
Sebanyak 1.900.000 orang harus mengungsi di 231 titik pengungsian karena kehilangan tempat tinggal. Sebanyak 370.000 unit rumah dilaporkan rusak parah, sementara 300 rumah sakit dan 110 layanan kesehatan mengalami kerusakan berat, kondisi ini menyulitkan penanganan medis yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, 292 masjid dan 280 unit sekolah turut hancur, sehingga terpaksa harus menghentikan aktivitas keagamaan dan pendidikan masyarakat Palestina.
Melihat kondisi ini, Rumah Zakat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalurkan bantuan dan kepedulian. Bersama, kita bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang dalam keterbatasan dan kesedihan.
Mari kita hadir menjadi bagian dari harapan mereka, melalui link www.rumahzakat Sekecil apa pun kontribusi yang diberikan, sangat berarti bagi keberlangsungan hidup mereka.
Newsroom
Difa Lavianka
