SEMARANG. Memasuki hari pertama sekolah pada Senin (11/7), SD Juara Semarang kembali menghadirkan badut untuk menghibur Anak Juara yang baru memasuki sekolah barunya. Kehadiran badut ini sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan siswa baru dan mengurangi rasa malunya dalam memasuki lingkungan baru di sekolah.
Joko Kristiyanto, Kepala Sekolah Dasar Juara Semarang dalam keterangan pers-nya mengatakan bahwa sistem pendidikan di SD Juara Semarang tidak menjadikan guru sebagai pusat informasi atau pelajaran yang didapat siswa. “Guru lebih banyak berfungsi sebagai katalisator saja. Fungsi mereka adalah mengondisikan siswa agar mampu mencari jalan keluar atas permasalahannya sendiri,” ujar Kepala Sekolah yang akrab disapa Pak Jek ini.
Heni, orang tua Putri yang merupakan siswa pindahan dari sekolah sebelumnya karena pendidikan di SD Juara Semarang benar-benar gratis. “Kalau di sekolah negeri yang katanya gratis, alasan untuk memungut bayaran sudah biasa. Ada yang alasan untuk les, untuk beli ini dan itu. Makanya saya pindahkan anak saya ke sini. Jadi, tidak perlu beli seragam, buku, atau apa pun,” kata Heni sambil menenangkan Putri yang menangis karena memasuki lingkungan baru. Tangisan Putri terhenti dengan kehadiran badut. “Semoga hari pertama ini menjadi langkah awal siswa-siswi SD Juara dalam menjadi juara sejatinya,” ujar Joko Kristiyanto***
Newsroom/Muhammad Zahron
