Akhir-akhir ini semakin marak berita pembunuhan dan bunuh
diri, baik di media sosial ataupun televisi. Berita yang mengerikan itu rasanya
membuat tubuh jadi bergidik. Betapa mudahnya orang menghilangkan nyawa temannya
atau keluarganya karena hal yang sepele. Termasuk juga betapa mudahnya orang
melakukan aksi bunuh diri karena hal-hal dunia yang sebenarnya ada jalan
solusinya. Padahal, melakukan pembunuhan atau bunuh diri merupakan salah satu
dosa yang teramat besar.
Ketahuilah, bahwa membunuh itu balasannya neraka Jahanam
yang sangat mengerikan. “Dan barangsiapa
yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, ia
kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknya serta menyediakan
azab yang besar baginya.” (Q.S. An-Nisa’: 93).
Baca Juga: Orang yang Meninggal Sebelum Mengqadha Puasanya
Tahukah apa itu neraka Jahanam? Seperti yang dikutip dari
buku Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghazali, neraka jahanam itu kondisinya
sangat gelap, sangat hitam hingga tidak ada sinar dan tidak ada yang menyala
kecuali api yang berkobar-kobar.
“Neraka memiliki tujuh pintu. Di atas setiap pintu
terdapat 70.000 gunung dengan 70.000 cabang api. Dalam setiap istana rumah
terdapat 70.000 rumah dari api. Dalam setiap rumah terdapat 70.000 ular dan
70.000 kalajengking,” tulis buku tersebut.
Bahkan, hukuman yang mengerikan tak hanya didapatkan bagi
pelaku utama pembunuhan yang misal dengan tangannya sendiri ia menghilangkan
nyawa. Namun, hukuman pun ditimpakan bagi seorang yang membunuh dengan
kata-kata (baik lisan atau tulisan). Mereka yang berbuat demikian kelak akan diharamkan
untuk mendapat rahmat Allah Swt.
Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah
Saw. bersabda, “Barangsiapa membantu
membunuh seorang muslim meskipun hanya dengan sepatah kata saja, ia akan
bertemu Allah dan di antara kedua matanya tertulis, ‘Orang yang diharamkan dari
rahmat Allah.’”
Baca Juga: Benarkah Anak yang Meninggal Ketika Masih Kecil Akan Masuk Surga?
Termasuk diharamkan juga membunuh anak-anak karena khawatir
tidak bisa membesarkannya karena faktor biaya atau yang sejenisnya. Perbuatan itu
pun termasuk dosa yang besar.
Allah Swt. berfirman, “Dan
janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan. Kamilah yang
memberikan rezeki kepada mereka dan juga kepada kalian. Sesungguhnya, membunuh
mereka adalah dosa besar.” (Q.S Al-Isra’ 31).
Tak hanya yang membunuh yang akan dilempar ke dalam neraka,
yang bunuh diri pun juga akan menetap di dalam neraka. Membunuh ataupun bunuh
diri merupakan dosa yang sangat besar.
“Dan janganlah kamu
membunuh diri kamu. Sungguh Allah itu Maha Kasih sayang kepadamu. Dan barangsiapa
berbuat seperti itu dengan permusuhan dan kezaliman, maka akan Kami masukkan
dia ke dalam neraka. Dan yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (Q.S.
An-Nisa’: 29-30).
Baca Juga: Hak Orangtua Setelah Mereka Meninggal Dunia
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menjatuhkan dirinya dari atas
gunung untuk bunuh diri, maka ia di dalam neraka Jahanam. Ia terjun ke dalamnya
selama-lamanya. Barangsiapa meminum racun lalu racun itu membunuhnya, maka
kelak ia akan meminum racun itu di neraka Jahanam selama-lamanya. Barangsiapa membunuh
dirinya dengan besi, maka besi yang berada di tangannya itu akan dipukulkan
kepadanya terus-menerus di neraka Jahanam untuk selama-lamanya.” (H.R. Bukhari
dan Muslim).
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang mencekik dirinya sendiri, maka
ia akan mencekik dirinya sendiri di neraka. Orang yang menikam dirinya sendiri,
maka ia akan menikam dirinya di neraka. Orang yang melempar dirinya, maka ia
akan melempar dirinya di neraka.” (H.R. Bukhari).
Dari ayat dan hadits di atas, ancaman bagi orang yang
membunuh dan bunuh diri itu sangat sangat mengerikan. Namun, sesungguhnya itu
merupakan bukti yang nyata bahwa Islam sangat memperhatikan hak hidup manusia. Islam
pun benar-benar ingin melindungi nyawa manusia. Oleh karena itulah Islam
menyiapkan hukuman yang sangat berat bagi pelaku pembunuhan ataupun bunuh diri.
Semoga Allah Swt. selalu melindungi kita dari niatan buruk. Semoga Allah Swt.
pun senantiasa menempatkan kita di jalan keimanan dan ketakwaan. Aamiin Yaa
Rabbana.