HAK-HAK PERSAUDARAAN KARENA ALLAH

oleh | Jun 19, 2023 | Inspirasi

“Al muslimu akhul
muslim. seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya.” (H.R. Bukhari dan
Muslim).

Islam adalah agama yang mempersaudarakan umatnya, baik
saudara senasab atau seiman. Semua muslim terikat dalam ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama muslim. Sehingga seluruh
muslim yang ada di seluruh dunia sejatinya adalah saling bersaudara dalam
ikatan iman dan Islam.

Terkait persaudaraan karena Allah ini, ada hak-hak
persaudaraan yang mesti ditunaikan dan dibudayakan. Agar sesama muslim
bersaudara itu tidak hanya sekadar kata, akan tetapi juga dalam hal perbuatan
di dunia nyata.

Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban

Berikut hak-hak persaudaraan yang perlu kita ketahui dan
amalkan yang dilansir dari buku Minhajul Muslim karya Syekh Abu Bakar Jabir
Al-Jazairy:

1. Saling membantu dan tolong-menolong perihal
harta

Maksudnya, apabila ada saudara semuslim
yang sedang kesusahan perihal harta, maka sebagai saudara seiman tentu harus
menolongnya. Saling tolong-menolong ini baik dilakukan sehingga jika diterapkan
dengan betul bisa menghapuskan sistem riba di kalangan umat Islam.

2. Menjadi penolong

Maksudnya, jika saudaranya sedang sakit,
maka menjenguknya. Apabila sedang sibuk dan butuh pertolongan atau sesuatu,
maka membantunya. Jika ia berbicara, maka mendengarkannya. Apabila datang, maka
menyambutnya. Dan mencari tahu keadaannya. Tidak membiarkannya hilang kabar.

3. Menahan lisan dari hal-hal yang buruk

Maksudnya, sebagai muslim yang baik harus
menjaga lisan dari membicarakan rahasia serta aib-aib saudara semuslim lainnya
baik di depannya atau di belakangnya. Kemudian tidak mencela, menghina, atau
mengatakan hal-hal yang bisa melukai hatinya.

4. Mengucapkan sesuatu yang disukai

Maksudnya, memanggil saudara muslimnya
dengan panggilan yang disukainya. Lalu menyebut-nyebut kebaikannya ketika ia
ada atau tidak, menyampaikan pujian sebagai bentuk kegembiraan, dan tidak
panjang lebar menasihatinya. Termasuk juga tidak menasihatinya di depan
khalayak ramai.  

5. Memaafkan kesalahannya

Maksudnya, menutupi aib-aibnya,
berprasangka baik, dan memaafkan kesalahan yang pernah dilakukannya baik secara
sengaja atau tidak. Apabila ia bermaksiat, kita tetap bersaudara dengannya dan
tidak memutus tali silaturahmi sambil terus mengingatkan dan mendoakannya agar
bertaubat.

6. Menjalin silaturahmi dengan keluarganya
meski ia telah meninggal

Maksudnya, meskipun misalnya saudara seiman
kita telah wafat, maka kita tetap menjalin silaturahmi dengan keluarganya yang
lain. Sehingga tidak terputus tali persaudaraan yang telah dijalin sebelumnya.

Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban

7. Tidak membebani diluar kemampuannya

Maksudnya, tidak membuat saudara semuslim
kita merasa sulit atau terbebani dengan hal-hal yang kita inginkan. Apalagi jika
hal tersebut berat dilakukannya. Misalnya perihal harta, jabatan, atau
pekerjaan.

Sebab hal tersebut bisa merusak dan mempengaruhi
hubungan persaudaraan serta mengurangi pahala. Selain itu, karena hal itu pun
bisa menyebabkan kekakuan dan rasa canggung yang bisa melunturkan keakraban.

8. Mendoakannya

Maksudnya, mendoakan kebaikan untuk saudara
seiman kita. Baik doa itu untuk dirinya, keluarganya, dan siapa saja yang
terkait dengannya. Baik ketika ia masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang mendoakan saudaranya
tanpa sepengetahuannya, maka malaikat berkata, ‘Dan kamu juga mendapatkan
seperti.’” (H.R. Abu Dawud)

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0