Rasulullah Saw pernah bersabda bahwa zakat bisa membersihkan
harta yang dimiliki. Zakat pun bisa menjadi cara untuk melatih diri agar
terhindar dari sifat kikir, bisa menjauhkan diri dari sikap merendahkan orang
lain (khususnya mereka yang miskin), dan membuat hati lebih suci, serta bisa tercipta kehidupan yang lebih
berkah.
Zakat sendiri termasuk ke dalam sedekah. Zakat sudah ada
takarannya dan bersifat wajib, sementara yang tidak ditentukan takarannya serta
bersifat Sunnah dinamakan infak.
Berkaitan dengan zakat, perlu kita ketahui hadits-hadits yang
membahas tentang zakat. Dengan membaca hadits-hadits tersebut mudah-mudahan
bisa membuat kita termotivasi untuk mau mengeluarkan zakat yang merupakan hak
dari orang-orang yang membutuhkan.
Berikut kumpulan hadits yang membahas tentang zakat:
1. Thabrani meriwayatkan dalam kitab Al-Mu’jam
Al-Ausath dan Al-Mu’jam Ash-Shaghir dari Ali karramallah wajhah bahwa Nabi Saw bersabda,
“Sesungguhnya
Allah mewajibkan orang-orang kaya muslim (mengeluarkan) dari harta mereka
sebatas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang miskin muslim. Orang-orang
miskin tidak akan telantar saat kelaparan atau kekurangan pakaian kecuali
karena perilaku orang-orang kaya di sekitar mereka. Ketahuilah, sesungguhnya,
pada hari kiamat kelak Allah akan membuat perhitungan yang sangat ketat dengan
mereka. Kemudian menyiksa mereka dengan azab yang sangat pedih.”
2. Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Kabsyah
Al-Anmari bahwa Nabi Saw bersabda,
“Aku
bersumpah tentang tiga hal dan akan kusampaikan kepada kalian, maka
hafalkanlah; harta tidak berkurang karena sedekah, tidaklah seorang hamba
bersabar terhadap kezaliman yang diterimanya melainkan Allah akan membuatnya
semakin mulia, dan tidaklah seorang hamba mulai meminta-minta melainkan Allah
akan membukakan pintu kemelaratan baginya.”
3. Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Abu
Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Sesungguhnya
Allah ‘Azza wa Jalla menerima sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya.
Lalu Dia mengembangkannya sebagaimana kalian mengembangbiakkan anak kuda. Sehingga,
sedekah yang tadinya hanya satu suap pun berkembang menjadi sebesar Gunung Uhud.”
Tirmidzi Menyatakan bahwa hadits ini shahih.
4. Ahmad meriwayatkan dengan sanad yang
shahih, dari Anas ra.,
“Seseorang
dari Tamim menemui Rasulullah Saw seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku
seorang kaya raya. Aku punya banyak keluarga, harta, dan tamu. Karena itu,
beritahulah aku yang seharusnya kuperbuat dan bagaimana aku membelanjakannya?’”
Rasulullah Saw menjawab,
“Keluarkanlah
zakat dari hartamu itu karena ia akan membersihkanmu, jalinlah hubungan baik
(silaturahmi) dengan sanak keluargamu, dan perhatikanlah hak orang miskin,
tetangga, dan pengemis.”
Baca Juga: Hukum Zakat untuk Bencana Alam
5. Thabrani meriwayatkan dalam Al-Mu’jam
Al-Ausath dari Jabir r.a bahwa seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu bila
seseorang telah menunaikan zakat hartanya?”
Rasulullah Saw bersabda,
“Siapa
yang menunaikan zakat hartanya, maka hilanglah keburukannya.”
Itulah beberapa hadits yang berkaitan dengan zakat. Semoga setelah
membacanya kita semakin termotivasi untuk menunaikan zakat dan menyucikan hati
serta harta kita. Aamiin Yaa Rabbana.