Mencintai dan meneladani Rasulullah saw. merupakan kewajiban setiap muslim. Rasulullah saw. merupakan Nabi sekaligus Rasul terakhir yang memiliki keistimewaan karena telah disempurnakan akhlaknya oleh Allah Swt.
Dalam surah Al-Ahzab ayat 21, Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Hal pertama yang harus kita cintai adalah Allah Swt. Selanjutnya yang kedua adalah mencintai Rasulullah saw. Mencintai Rasulullah saw. merupakan perwujudan dari rasa cinta kepada Allah Swt.
Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan untuk menaati Rasulullah saw. Sebab jika kita menaati Rasul saw., maka kita pun telah menaati Allah Swt.
“Siapa yang menaati Rasul (Muhammad), maka sungguh telah menaati Allah. Siapa yang berpaling, maka Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad) sebagai pemelihara mereka.”(Q.S. An-Nisa: 80).
Hadis Tentang Kewajiban Mencintai Rasulullah saw.
Dalam banyak hadis, kita sebagai umat Nabi Muhammad saw. pun diwajibkan untuk mencintai dan meleladani Rasulullah saw. Berikut hadis-hadisnya yang mudah-mudahan bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk semakin mengenal Sang Nabi sekaligus meneladani sunah-sunahnya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mencintai Rasulullah saw. Akan Memperoleh Manisnya Iman
“Dari Anas, Nabi Muhammad saw. bersabda, ‘Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.'”(H.R. Bukhari Muslim).
2. Membenci Sunah Rasulullah saw. Bukanlah Golongan Nabi
“Barangsiapa yang membenci sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku.” (H.R. Bukhari).
Baca Juga: Mengenal 9 Pedang Rasulullah
3. Para Sahabat Nabi Mencintai Rasulullah saw.
Dari Sahabat ‘Abdullah bin Hisyam r.a., ia berkata, “Kami mengiringi Nabi saw., dan beliau menggandeng tangan ‘Umar bin al-Khaththab r.a. Kemudian ‘Umar berkata kepada Nabi saw., ‘Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun selain diriku.’ Maka Nabi saw. menjawab, ‘Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu.’ Lalu ‘Umar berkata kepada beliau, ‘Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah, engkau sangat aku cintai melebihi diriku.’ Maka Nabi saw. bersabda, ‘Sekarang (engkau benar), wahai ‘Umar.’” (H.R. Bukhari).
Itulah beberapa hadis yang menerangkan tentang kewajiban kita untuk mencintai Rasulullah saw. Semoga bila kita mencintai dan meneladani Rasulullah saw., kita pun akan digolongkan menjadi umat Nabi Muhammad saw. yang kelak akan mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir. Aamiin.
Sahabat, sudahkah berinfak di hari ini? Jika belum, Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk berinfak melalui infak.id. Dengan infak.id, Sahabat sudah bisa berinfak dengan minimal nominal 1.000 rupiah lho. Yuk dicoba!