TRENGGALEK –
Sebanyak kurang lebih 5 ton pupuk organik yang telah difermentasi diselep untuk
kemudian distribusikan kepada pembeli. Beberapa waktu ini, banyak yang
mendapatkan stok saat datang ke rumah pupuk karena stok pupuk yang masih
terbatas.
“Besok Insyaallah kita buat lagi bu,
kita usahakan setelah ini pupuk organik yg sudah jadi tidak akan kosong,”
kata Mistamaji, Senin (06/2).
Keberadaan Rumah Pupuk ini mulai dirasakan
manfaatnya oleh anggota BUMMas khususnya dan para petani yang kesulitan
mendapatkan pupuk urea pada umumnya. Keberadaan pupuk organik “estu
sae” produksi binaan Rumah Zakat ini menjadi alternatif bagi kelangkaan
pupuk yang terjadi.
“Meskipun masih dalam sekala kecil
kami berharap keberadaan kami akan semakin menjadi besar dan menjangkau
pemasaran yang lebih luas,” kata Alik Kusnawati, selaku relawan Rumah Zakat.
“Terimakasih Rumah Zakat atas modal usaha
yang diberikan kepada kami, hingga bisa sampai sejauh ini, kedepan semoga
BUMMas MBF ini semakin menunjukkan eksistensi dan kemanfaatannya bisa dirasakan
petani dalam skala luas.” Pungkas Alik.
Newsroom
Abdullah/Amri Rusdiana
