[:ID]
KEDIRI. Adik ini bernama Sasa Salwa, usianya 11 tahun, tinggal di Campurjo Jowah Pasar, RT. 07, RW. 02, Kepung, Kediri tepat di belakang Puskesmas Brumbung. Malangnya adik kecil ini mengidap penyakit tumor otak dari umur 6 tahun.
Ibu Anik, ibunda Sasa menuturkan bahwa sebelum mengidap penyakit ini, Sasa adalah gadis yang ceria, lincah juga pintar. Namun suatu hari, tidak seperti biasanya, Sasa menjadi pendiam, sering mengeluh pusing dan setelah itu kondisi mulai drop.
Melihat kondisinya, pihak keluarga memeriksakan kondisi Sasa. Dan setelah melalui rangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa ada gejala tumor di kepalanya. Maka dilakukanlah operasi tahap awal untuk pemasangan selang pada kepala dengan memanfaatkan layanan BPJS.
Pasca operasi pertama Sasa dinilai perlu untuk melakukan operasi selanjutnya yakni operasi besar, namun pihak keluarga merasa keberatan karena risikonya yang besar. Prosentase kemungkinan operasi untuk berhasil terlalu kecil, dikarenakan lokasi tumor yang berada di dalam otak. “Kasus dik Sasa seperti ini memang termasuk kasus yang jarang ditemui.” ujar dokter yang menangani Sasa.
Allhamdulillah setelah operasi keadaan Sasa jauh lebih baik, dibandingkan sebelum operasi. Sasa sudah tidak merasakan keluhan sakit lagi. Berat badan dek sasa pun sudah mulai ideal. “Tapi karena efek penyakit tersebut, sekarang kondisinya tidak bisa melihat dan tidak bisa berjalan. Pendengaran telinga kiri pun mulai berkurang,” tutur ibu Anik.
Melihat kondisi Sasa sekarang ini, pihak Rumah Wakaf Indonesia (RWI) yang merupakan mitra RZ beberapa hari lalu mengirimkan Al Quran Braile untuk Sasa pada (16/01). “Semoga Dek Sasa segera sembuh dan Al Quran Braile yang dibacanya menjadi kebaikan untuk dek Sasa dan untuk donatur.” ujar perwakilan RWI kepada Sasa.
Newsroom/Aney
Kediri[:en]KEDIRI. A little girl Sasa Salwa, 11 years old, lives in Campurjo Jowah Pasar, RT. 07, RW. 02, Kepung, Surround, Kediri right behind PHC Brumbung. Unfortunately the little girl is suffering from a brain tumor from the age of 6 years.
Mrs. Anik, Sasa’s mother said that before this disease, Sasa is a cheerful girl, lively and smart. But one day, not as usual, Sasa becomes quiet, often complained of dizziness and once the conditions started to drop.
Seeing her condition, the family checked the condition of Sasa. And after going through a series of checks, it is known that there are symptoms of a tumor in her head. We perform the surgery for early stage hose fitting on the head by utilizing BPJS services.
After Sasa’s surgery sasa required performing further surgey that is a major operation, but the family was reluctant because the risk is great. A chance for successful operation is too small, due to the location of the tumor in the brain. “Case like this is a rare case,” said the doctor who handles Sasa.
Allhamdulillah after surgery Sasa situation is much better, than before the surgery. Salsa does not feel pains anymore. Sasa’s weight is getting back to ideal. “But because of the effects of the disease, now she con not see and walk. Left ear hearing began to diminish, “said the mother of Anik.
Viewing conditions Sasa today, Rumah Wakaf Indonesia (RWI), which is a partner of RZ few days ago sent a Quran braille for Sasa (01/16). “Hopefully Sasa cat get well soon and Quran Braille red by Sasa bring goodness for sasa and donators.” Said RWI representative to Sasa.
Newsroom/Aney
Kediri[:]
