[:ID]GUNUNG AGUNG KEMBALI MELETUS, ASAP TEBAL MEMBUMBUNG SETINGGI 700 METER[:]

oleh | Nov 22, 2017 | News

[:ID]BALI. Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali kembali meletus hari Selasa, (21/11/2017) pukul 17:05 WITA. Asap tebal berwarna kelabu membumbung tinggi sekitar 500-700 meter. Abu letusan bertiup lemah ke arah Timur-Tenggara, dan saat ini masyarakat telah dihimbau untuk tetap tenang dan waspada atas kondisi Gunung Agung yang berstatus Siaga.

Rumah Zakat dengan sigap menurunkan 5 Relawannya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak serta melakukan sosialisasi kepada warga yang mengungsi agar tetap tenang dan selalu waspada. Tindakan ini berdasarkan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi.

Pengungsi saat ini tersebar di 7 kabupaten di sekitar Gunung Agung yaitu di Kabupaten Badung 5 titik (35 jiwa), Kabupaten Bangli 17 titik (465 jiwa), Kabupaten Buleleng 10 titik (2.423 jiwa), Kabupaten Denpasar 6 titik (343 jiwa), Kabupaten Giayar 9 titik (182 jiwa), Kabupaten Karangasem 54 titik (7.852 jiwa), Kabupaten Klungkung 21 titik (3.590 jiwa) dan Kabupaten Tabanan 3 titik (252 jiwa). Pendataan masih dilakukan oleh BPBD. Diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah.

Relawan Rumah Zakat akan memberikan bantuan logistik, seperti bantuan pangan dan kesehatan bagi para pengungsi dan kebutuhan mendesak lainnya seperti kebutuhan akan air mineral atau air minum.

Kasubdit Mitigasi Gunung Api wilayah timur PVMBG, Devi Kemal mengatakan bahwa pusat gempa yang terjadi di Gunung Agung mengalami pergeseran dan bersifat fluktuatif. Ada kemungkinan untuk terjadi gempa lebih lanjut dan masih memerlukan monitoring pihak PVMBG.

Sebelumnya, lanjut dia, pola kegempaan bersumber di barat laut dari puncak kawah, sedangkan sejak Sabtu (20/11/2017) lalu bergeser ke timur laut, mirip pola tahun 1963 saat Gunung Agung meletus.

“Tanggal 20 kegempaan menurun drastis, konsentrasi di timur laut dari kawah, ke depan akan kita monitor terus, sudah ada perpindahan sumber,” kata Devi.

Newsroom/Kuna
Bali

 [:]