P4S Ngudi Slamet binaan Rumah Zakat melatih ibu-ibu penggerak desa dalam proses pembuatan getuk salak untuk menguatkan Getuk Salak sebagai produk khas Prigi
BANJARNEGARA – (28/2/22) P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) Ngudi Slamet binaan Rumah Zakat melatih ibu-ibu penggerak desa dalam proses pembuatan getuk salak untuk menguatkan Getuk Salak sebagai produk khas Prigi. Pada tahap awal, ada sebanyak 8 orang dari tim penggerak posyandu dan sebagian pengurus Bank Sampah Sekar Wangi, ditambah juga dengan adanya 11 orang mahasiswa dari UNWIKU (Universitas Wijaya Kusuma) Purwokerto yang sedang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Prigi.
“Ini adalah bagian program berkelanjutan dari P4S Ngudi Slamet untuk memperkuat pengetahuan dan ketrampilan warga masyarakat khususnya kader penggerak tentang produk unggulan desa” ungkap Pak Kisam selaku ketua P4S Ngudi Slamet.
Getuk salak diangkat menjadi salah satu produk khas unggulan desa Prigi dalam rangka menjadi program pengembangan produk olahan berbasis salak sebab salak menjadi komoditi unggulan dan mayoritas dibudidayakan warga di Desa Prigi.
“Saya sangat mengapresiasi upaya P4S Ngudi Slamet dengan melatih kader penggerak untuk bisa membuat olahan getuk salak ini.” Kata Bapak Rihono, Kepala Desa Prigi. Rencananya secara bertahap P4S Ngudi Slamet membuat program pelatihan ketrampilan membuat produk olahan unggulan berbasis buah salak. Masing-masing tahap akan dilatih oleh 8 sampai 10 orang. Dengan langkah ini, tentunya diharapkan ketrampilan untuk membuat produk olahan unggulan desa akan semakin banyak dimiliki oleh masyarakat sehingga produk olahan salak akan semakin baik perkembangannya.
Newsroom
Bayu / Dalillah Salsabila
