GERAKAN MENABUNG SAMPAH DI SD JUARA

oleh | Oct 2, 2012 | News

YOGYAKARTA. Sampah menjadi permasalahan pelik di masyarakat yang semakin maju ini. Karena pada saat ini, hampir semua aktivitas manusia berpotensi menimbulkan sampah. Mulai dari mandi, ada sampah pembungkus sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi. Aktivitas makan dan minum, masyarakat sibuk saat ini cenderung memilih kepraktisan dengan membeli makanan dan minuman kemasan. Padahal, sampah menjadi salah satu faktor yang menurunkan kualitas lingkungan dan kehidupan bila jumlah dan pengelolaannya menjadi tidak terkendali.

Menyadari akan bahaya penumpukan sampah bagi lingkungan, saat ini telah banyak muncul gerakan untuk mengurang sampah. Gerakan 3 R misalnya, yang mengusung slogan reduce, reuse and recycle. SD Juara Yogyakarta dengan terinspirasi pada tiga hal tersebut menggagas gerakan untuk mengurangi sampah. Gerakan pertama, diterapkan pada kantin sekolah, makanan yang dijual di kantin sekolah tidak diperbolehkan menggunakan kemasan sekali pakai, maka semua makanan dikemas dalam wadah yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali.

Gerakan kedua dalam program pengelolaan sampah adalah dengan memilah sampah yang ada di sekolah. Sampah dipilah menjadi tiga bagian yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah berbahaya. Sampah organik akan diolah dalam komposter untuk diolah menjadi pupuk organik sedangkan sampah anorganik dan berbahaya dikumpulkan ke pengepul sampah

Gerakan ketiga yang baru baru ini diluncurkan oleh SD Juara Yogyakarta sebagai program pengurangan sampah adalah “GERAKAN MENABUNG SAMPAH”. Ide ini muncul setelah salah seorang wali siswa mengemukakan gagasannya bahwa sampah-sampah tertentu ternyata bisa dijual. Dari hal tersebut dimulailah gerakan menabung sampah SD Juara. Sampah yang dikumpulkan bukan hanya sampah yang berasal dari sekolah namun juga sampah dari rumah para siswa.

Awalnya, dilakukan sosialisasi pada wali siswa untuk memilah sampah rumah tangga di rumah masing-masing. Kemudian sampah setiap jadwal yang ditentukan, sampah dikumpulkan dan dicatat berat dan harganya. Uangnya tidak langsung diserahkan namun disimpan sebagai tabungan untuk para siswa yang boleh diambil setelah mereka lulus dari SD Juara.

Hari Kamis (27/9) kemarin menjadi hari pertama pengumpulan sampah dari rumah masing-masing siswa, pada kesempatan pertama ini dapat dilihat antusiasme para siswa dan orang tua sangat besar, terbukti dari jumlah sampah anorganik yang dikumpulkan jumlahnya cukup banyak. sampah ini kemudian akan didaur ulang. bisa kita bayangkan bila sampah sebanyak ini dibuang begitu saja di lingkungan kita, maka akan menjadi pemandangan yang tidak indah atau bahkan menimbulkan penyakit bagi manusia.

Semoga gerakan ini menjadi salah satu kontribusi kita untuk mengurangi sampah dan menyelamatkan lingkungan. Juga sebagai media pembelajaran siswa mengenai praktik secara langsung pelajaran cinta pada lingkungan hidup.***

Newsroom/Yulifia Kurnia Putri
Yogyakarta

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0