[:ID]SOLO. (10/04) Pondok Tahfidz Juara (PTJ) Rumah Zakat Solo lakukan gerakan cinta sunnah. Gerakan ini dimulai di lingkungan pondok tahfidz dengan peserta ustadz bersama santri PTJ.
Di sepertiga malam, santri PTJ melaksanakan sholat qiyamul lail. Dalam rangka mendekatkan diri pada Allah. Saat bangun untuk shalat qiyamul lail para santri sangat khusyu sekali.
Gerakan Cinta Sunnah berikutnya adalah santri PTJ berpuasa sunnah Senin Kamis. Sehingga usai mendirikan sholat lail, santri makan sahur bersama.
“Alhamdulillah. Monggo para wali santri kita dukung gerakan cinta sunah ini,” ajak Fahmi, salah satu orang tua walisantri PTJ Solo.
Yang begitu membanggakan dari gerakan ini adalah keinginan untuk menghidupkan Sunnah berasal dari kesadaran pribadi para santri. Tanpa perlu paksaan, santri bersemangat menjalankan gerakan cinta Sunnah.
Newsroom/Adi Hidayat
Solo[:en]SOLO. (10/04) Pondok Tahfidz Juara (PTJ) Solo Rumah Zakat did the love sunnah movement. This movement started at pondok tahfidz with its participants from the ustadz and the students PTJ.
On the middle of the night, the students PTJ did their qiyamul Lail prayers. In order to get closer to Allah. the students was very khusyu.
Love Sunnah Movement continued in the same time with sunnah fasting on Mondays and Thursdays. So after establish prayer qiamul Lail, students eating a meal together for fasting.
“Thank God. Let’s the ustadz of students, we support this movement,” Said Fahmy, one of the wali santri PTJ Solo.
We proud to have the desire to revive the Sunnah, students eagerly running the love sunnah movement.
Newsroom / Adi Hidayat
Solo[:]