[:ID]
MAGELANG. Minggu (24/09) Afifudin Nurkhamim, Fasilitator Desa Berdaya di Desa Berdaya Gondosuli bersama Tokoh pemuda mempelopori Program Cinta Lingkungan, dengan melakukan gerakan pembersihan lingkungan sekitar sungai yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah di Dusun Daleman.
Gerakan pembersihan ini dilakukan dengan menutup area tempat pembuangan sampah di area pinggiran sungai. Area pinggiran sungai adalah area yang harus dijaga kelestariannya, jika terjadi pencemaran lingkungan akan mengganggu kelestarian dan keindahan dusun. Selain itu secara tidak langsung akan mencemari lingkungan khusunya aliran sungai, karena banyak juga sampah yang terjun langsung ke sungai.
Tidak hanya sekedar menutup tempat pembuangan sampah, tetapi warga daleman yang dipelopori oleh kelompok pemuda dusun, akan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa ember besar yang akan di pasang di titik-titik sekitar rumah warga.
Agus Rahmat, salah satu pelopor gerakan ini mengatakan “dengan adanya penutupan ini, diharapan warga akan membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan, yaitu ember di sekitar rumah warga yang nantinya akan dikelola bersama warga”
Sebanyak 15 ember besar yang merupakan swadaya murni warga di Dusun Daleman diharapkan mampu merubah kebiasaan buruk warga membuang sampah sembarangan.
Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di desa Gondosuli sangat mendukung dan akan mendampingi gerakan warga ini. Diharapkan dengan pemndampingan dari Rumah Zakat gerakan cinta lingkungan ini akan berjalan secara berkelanjutan.
Newsroom/Kuna
Magelang
[:en]
MAGELANG. Sunday (24/09) Afifudin Nurkhamim, Empowered Village Facilitator in Gondosuli Village along with Youth leaders spearheaded Environmental Love Program, by doing the environmental cleaning movements around the river which has been a garbage dump in Daleman Hamlet.
This environment cleaning movements do by closing the area where garbage disposal in the Riverside area. River basin area is an area that must be preserved, if there is environmental pollution will disrupt the sustainability and beauty of the village. In addition, it will indirectly pollute the environment especially the flow of the river, because many are also trash that plunged directly into the river.
The residents not only close the garbage dump but also provide a garbage dump in the form of a large bucket that will be installed around the house residents.
Agus Rahmat, one of the pioneers of this movement, said, “With this closure, people are expected to dispose of garbage in the provided garbage bins, which are buckets around the houses that will be managed by the Residents”
A total of 15 large bucket that is pure self-help residents in Daleman Hamlet is expected to change the bad habits of people littering.
The Empowered Village Facilitator of Rumah Zakat in the village of Gondosuli is very supportive and will accompany the movement of this citizen. It is expected that with the assistance of Rumah Zakat this environmental love movement will run continuously.
Newsroom / Kuna
Magelang[:]
