BANDUNG. SMP Juara Bandung mengadakan Ujian Akhir Semester, Senin (13/12). Kini Ujian Akhir Semester sudah memasuki hari kedua. Ajang evaluasi hasil belajar siswa selama satu semester ini akan berlangsung hingga Jumat (17/12). Sebagai ajang pelatihan kejujuran, dalam agenda besar para siswa ini diadakan gerakan anti mencontek.
Sejak pagi siswa-siswi SMP Juara Bandung sudah berkumpul di depan kelas mereka. Kali ini mereka datang lebih awal untuk memastika seluruh alat tulis telah siap. Sebelum bel masuk berbunyi mereka mereka nampak asyik mengulang pelajaran yang saat itu diteskan. Dengan khusyuk mereka belajar seolah setiap sudut buku telah habis mereka lahap. Dari wajah-wajah mereka tercermin keyakinan, “Akulah sang juara!”
Penguasaan seluruh bahan ujian ini tercermin juga dalam kertas partisipasi tertempel di ruang kelas. Dalam kertas partisipasi itu tertulis “Gerakan Anti Mencontek dan Menjadi Pemenang Terhormat.” Seluruh siswa menandatangani kertas partisipasi tersebut sebagai tanda bahwa mereka setuju dengan gerakan ini. Selain siswa, seluruh guru juga menandatangani kertas partisipasi tersebut.
Gerakan anti mecontek ini adalah salah satu upaya SMP Juara untuk menularkan pemahaman bahwa mencontek adalah tindakan kriminal dalam pendidikan. Mencontek adalah cikal bakal dari permasalahan besar bangsa kita saat ini, yaitu korupsi. Oleh sebab itu, siswa SMP Juara menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai masalah besar bangsa ini. “Dengan Gerakan Anti Mencontek ini Rumah Zakat ikut memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia dan melahirkan generasi yang anti korupsi.” ujar Jajang Sudarsa, Kepala SMP Juara Bandung.***
Newsroom/Hari Jumatul Rahman
Bandung