[:ID]GEMPA ACEH: DARI EVAKUASI, LAYANAN KESEHATAN DAN DAPUR UMUM[:]

oleh | Des 9, 2016 | News

[:ID]gempa-aceh-dari-evakuasi-layanan-kesehatan-dan-dapur-umumACEH. Pagi ini (09/12) Relawan RZ bersama BASARNAS, Tim SAR Aceh dan Relawan dari berbagai lembaga melanjutkan proses evakuasi korban gempa yang masih tertimbun reruntuhan. Berdasarkan data Pusdalops BNPB yang diterima oleh Relawan RZ, hingga pukul 05.30 hari ini (09/12) jumlah korban meninggal yang telah ditemukan sebanyak 102 jiwa.

“Korban yang meninggal terbanyak ditemukan di Kabupaten Pidie Jaya yaitu sebanyak 98 jiwa. Sisanya ada di Kabupaten Bireun dan Kabupaten Pidie. Tak hanya korban meninggal, kami juga mendapati banyak warga yang terluka, sampai pagi ini ada sekitar 666 warga yang membutuhkan pertolongan medis akibat terkena reruntuhan bangunan,” jelas Fakhrur Razi, Relawan RZ.

Relawan Medis RZ yang terdiri dari dokter, perawat dan apoteker, kemarin (08/12) menggelar Aksi Siaga Sehat di Posko RZ yang berlokasi di Gampong Masjid Tuha, Kecamatan Mereudu, Kabupaten Pidie Jaya. Ratusan warga berbondong-bondong datang ke posko untuk mendapatkan pengobatan.

“Untuk warga yang mengalami keluhan sakit ringan ataupun luka ringan, kami lakukan pemeriksaan dan pengobatan di sini, tapi untuk yang cukup berat, kami bantu antarkan ke Rumah Sakit. Berdasarkan data dari BNPB, ada 280 orang yang dirawat di Rumah Sakit karena mengalami luka berat,” ujar Razi.

Selain aksi siaga sehat, Relawan RZ juga membuka Posko Segar yang memberikan layanan minuman hangat, minuman segar dan makanan bagi warga terdampak maupun petugas yang bertugas di lokasi bencana. Tak hanya itu, Relawan RZ bersama warga juga membuka dapur umum di Gambong Masjid Tuha, kecamatan Mereudu untuk menyediakan kebutuhan makanan berat para pengungsi.

Jumlah warga yang mengungsi mencapai 10.534 jiwa, tersebar di 5 kecamatan, yaitu Lueng Putu, Mereudu, Meurah Dua, Ulim dan Trieng Gadeng. Kebutuhan yang paling mendesak dibutuhkan pengungsi diantaranya MCK, air bersih, makanan siap saji, selimut, makanan bayi, pampers, obat-obatan, dan peralatan dapur umum.

Newsroom/Ria Arianti
Aceh[:]