[:ID]PEKALONGAN. (16/12) Gempabumi 6,9 SR mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta pada Jumat tengah malam tadi (15/12). Data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD, dampak gempabumi terdapat 2 orang meninggal dunia, 7 orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
Daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara. Mengingat pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat.
Salah satu korban meninggal adalah Mbah Siti Aminah (85 th) yang tinggal di Kelurahan Sugih Waras, Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan. Menurut Sutopo Priyohartono, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat yang meninjau lokasi, Mbah Siti meninggal karena tertimpa tembok rumahnya yang roboh.
“Tadi malam, Mbah Siti sedang tidur dan tidak sempat menyelamatkan diri saat tembok rumahnya tiba-tiba roboh akibat tertimpa pembatas kebun yang ambruk,” ungkap Sutopo.
Rumah Zakat memberikan bantuan uang duka untuk keluarga Mbah Siti yang bukan saja kehilangan anggota keluarganya tapi juga rumahnya rusak.
“Semoga bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujar Sutopo.
Pagi ini, tim Relawan Rumah Zakat berangkat menuju Tasikmalaya yang merupakan daerah terdampak gempa paling parah untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan.
“Kami memberangkatkan relawan dari Bandung juga untuk membantu penanganan bencana di Tasikmalaya,” ujar Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.
Newsroom/ Ria Arianti
Pekalongan
[:]