[:ID]
PURWOREJO, Rumah Zakat – Sebagian besar Usaha Mikro Kecil Mengenah (UMKM) tertahan akibat pandemi virus corona/Covid-19. Daya beli masyarakat yang turun dan himbauan tetap di rumah adalah faktor utama menurunnya kinerja UMKM sebulan terakhir ini. Namun, hal tersebut tidak berlaku terhadap salah satu UMKM pengrajin gula aren.
Ditengah wabah Covid-19, permintaan terhadap gula aren justru justru menglami kenaikan. Sebabnya adalah gula aren dibutuhkan oleh masyarakat sebagai campuran membuat minuman untuk daya tahan tubuh dalam mencegah penularan Covid-19.
Salah satu pengrajin gula aren yang merasakan kenaikan omset adalah Karsinah dari dusun Kalitambak, Desa Sidomulyo, Purworejo.
Karsinah mengatakan pesanan gula aren kepadanya mengalami kenaikan.
“Alhamdulillah, pesanan gula naik dan ini saya sampai haris koordinasi dengan pengrajin gula yang lain untuk memenuhi pesanan, begitu,” ucap Karsinah, Senin (06/4).
Dalam menjalankan usahanya, gula aren yang diberi merk Asli ini didampingi oleh Rumah Zakat melalui relawannya. Dalam prosesnya, relawan membantu mencarikan pasar potensial, memperbaiki kemasan serta menjamin mutu gula tetap asli tanpa campuran.
Dedi Runanto selaku relawan menjelaskan, kali ini dirinya tidak sekedar mendampingi tetapi juga memberdayakan.
“kali ini tidak sekedar mendampingi pengrajin gula, tetapi memperdayakan banyak pengrajin. Mutu yang sama, kualitas sama akan tetap menjamin eksis di pasaran,” jelas Dedi.
Seperti diketahui, saat ini harga gula aren di pasaran sudah mencapai Rp. 25.000 per Kg. Selain mahal, gula aren juga susah ditemui karena hambatan produksi dari keterbatasan nira aren.
Newsroom
Anantiyo Widodo/Amri Rusdiana[:]