JAKARTA. Bagaimana cara manusia memperlakukan alam, maka begitulah cara alam akan memperlakukannya juga. Sebab apa yang ditanam, itu yang akan dituainya. Berbagai bencana yang menimpa umat manusia, seperti banjir yang belakangan ini merendam kota besar seperti Jakarta dan Bandung tak bisa dilepaskan dari perlakuan manusia terhadap alam. Karena itu perlu kearifan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk menanamkan rasa cinta lingkungan sejak dini dan menyukseskan Gerakan Menanam Satu Miliar Pohon tahun 2012, Rumah Zakat menyelenggarakan Kemah Juara Nasional 2012 dengan mengangkat tema “Berbagi Hijau untuk Indonesia”. Sebanyak 8.000 anak asuh dari Aceh hingga Papua akan berpartisipasi dalam acara yang digelar serentak di 30 kota ini. Untuk wilayah Jabodetabek, Kemah Juara diikuti sebanyak 800 anak asuh di Pademangan dan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (29/12).
Acara dibuka oleh Walikota Jakarta Utara H. Bambang Sugiyono SE, MSi, mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang berhalangan hadir. Dalam kesempatan itu Bambang mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta menyambut baik kontribusi Rumah Zakat dalam mendukung Gerakan Menanam Satu Miliar Pohon tahun 2012.
“Saya sangat senang berada di tengah-tengah ratusan anak asuh Rumah Zakat yang akan memberisihkan drainase kampung dan membagi-bagikan tanaman kepada warga Pademangan. Jika sejak kecil mereka dibiasakan peduli dengan lingkungan, maka saya optimis ke depan Jakarta akan semakin hijau,” katanya.
Selain Walikota turut hadir pula Direktur Program Rumah Zakat Heny Widiastuty dan pejabat pemerintahan setempat seperti camat, lurah, dan para ketua RW. Di tempat terpisah, tepatnya di Eco Park Ancol, pada saat yang bersamaan juga ada motivasi tentang lingkungan bagi anak asuh Rumah Zakat yang disampaikan oleh tokoh lingkungan pelestari lingkungan Kali Pesanggrahan, H. Haerudin atau yang biasa disapa Bang Idin.
Kemah Juara 2012 didesain dengan metode pembelajaran kontekstual. Dalam acara ini anak asuh Rumah Zakat diajak untuk belajar mencintai alam dengan cara berkontribusi langsung dalam proses pemeliharaan atau konservasinya. “Dengan edukasi interaktif diharapkan dapat membuat kegiatan belajar bersama di alam ini menjadi lebih menyenangkan,” kata Direktur Program Rumah Zakat Heny Widiastuty.
Ketua Panitia Kemah Juara 2012 Rahmanto, menjelaskan, dalam acara ini anak asuh diajak untuk mengenal alam dan lingkungan (Go Green Education), mengikuti aneka permainan yang dirangkum dalam Kompetisi Hijau (Green Competition), dan berkontribusi langsung dalam Berbagi Hijau untuk Indonesia dengan menanam 8.000 pohon serentak secara nasional untuk membantu pemerintah merealisasikan Gerakan Menanam Satu Miliar Pohon.
“Berbeda dengan Kemah Juara yang dilakukan di daerah, anak asuh di Jakarta membagi-bagikan bibit pohon kepada warga pademangan untuk di tanam di wilayah tersebut. Mereka juga berkeliling di kampung Pademangan untuk membersihkan drainase sehingga dapat mengurangi potensi banjir,” tamah Rahmanto.
Usai melangsungkan acara di Pademangan, anak asuh bergabung dengan teman-teman mereka yang telah berkumpul di Eco Park Ancol. Di sana mereka akan melanjutkan acara Kemah Juara dengan berbagai penampilan dan kompetisi hijau, berupa permainan yang mengajak anak asuh untuk cinta lingkungan. Sebagai bukti komitmen mereka untuk menjaga lingkungan, anak asuh membacakan Deklarasi Anak Juara Cinta Lingkungan.
“Berbagai kegiatan edukasi kepada anak-anak asuh akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan diharapkan dapat menambah kesadaran mereka untuk lebih peduli pada lingkungan,” kata Heny Widiastuty.
Kemah Juara merupakan rangkaian program BIG Smile Indonesia yang diusung oleh Rumah Zakat bersama para donatur dan mitra. Kemah Juara tahun ini adalah yang kesembilan kalinya diselenggarakan oleh Rumah Zakat. Program ini memiliki misi untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tak mampu untuk berlibur dengan cara yang menyenangkan sekaligus mengedukasi. ***
Newsroom/Hanifudin Mahfudz
Jakarta