BANDUNG. Ada yang berbeda dari Car Free Day Dago kali ini, di setiap sudut jalan nampak beberapa mobil station radio dan berbagai komunitas. Semuanya kompak melakukan kegiatan penggalangan dana, mulai dari pelajar, mahasiswa, musisi jalanan, LSM, hingga ibu-ibu pengajian, tidak terkecuali ibu-ibu binaan Rumah Zakat, pada Ahad (7/11).
Yang unik dari Rumah Zakat, penggalangan dana dilaksanakan bersama komunias kesenian Reog. Pada penggalangan dana tersebut, Rumah Zakat tidak secara langsung menyebarkan kotak amal tapi lebih mengkampanyekan dan mengajakan masyarakat untuk ikut peduli melalui penyebaran leaflet. Keramaian nyayian dan tarian ibu-ibu yang diiringi tabuhan gendang ternyata mampu mencuri perhatian khalayak di tengah hiruk pikuk Car Free Day. Salah satu ibu yang ikut aksi kemarin menuturkan, “kami tidak dibayar tapi kami ingin menghibur para pengungsi yang terkena musibah” ujarnya sambil terus bernyanyi dan mengajak masayarakat untuk ikut berempati.Banyak fotografer yang mengabadikan moment ini.
Selama menyusuri sepanjang area Car Free Day, tidak henti-hentinya ibu-ibu ini menyuarakan ajakan untuk ikut serta peduli terhadap bencana. Rombongan dipimpin langsung oleh Regional Head Jawa Barat, Asep Nurdin, dengan membawa umbul-umbul bersama para ZISconsultant dan amil lainnya.
Kegiatan Galang Empati ini menarik masyarakat untuk ikut serta memberikan bantuannya melalui Rumah Zakat. “Jika ada yang tertarik dan berdonasi, kami tidak menyediakan sunduk tapi mengantarkannya ke kantor terdekat, tujuannya untuk akuntabilitas”, ujar Asnur. Ternyata usahanya ini berhasil, banyak masyarakat yang berkunjung dan berdonasi di kantor Rumah Zakat Cabang Dago.
Selain iring-iringan menyusuri area Car Free Day, mobil Superqurban yang diparkir di halaman kantor Rumah Zakat cabang Dago manambah daya tarik tersendiri, tidak sedikit yang penasaran dengan program Superqurban. Rencananya Mobil ini akan berkeliling menyusuri kota dan perumahan selama 10 hari terakhir menjelang hari Idul Adha. Pekan depan (14/11) akan mengadakan acara serupa, dengan dipandu tim Tatalu SD Juara yang akan mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap sesama, hal ini ditegaskan kepala SD juara Bandung, Tito Suhendar.
Newsroom/Yudi Juliana
Regional JABAR