[:ID]
WONOGIRI. Rumah Zakat melalui Fasililitator Desa Berdaya menyelenggarakan pelatihan usaha mandiri untuk para difabel di Pracimantoro, Wonogiri pada (14/12). 35 orang difabel daksa dewasa yang berasal dari komunitas difabel se-kabupaten Wonogiri mengikuti kegiatan pelatihan ini.
Suhardi Wiyanto seorang penggiat aktivis difabel dari kota Klaten dihadirkan sebagai pemateri di pelatihan ini. Ia pun mengajarkan para peserta untuk membuat sabun cair yang nantinya bisa dijual dipasaran dan menjadi sumber penghasilan bagi para difabel ini.
Menurut Achmad Javan Pahlevi, Fasilitator Rumah Zakat Secara kondisi para difabel ini kurang produktif karena memang secara fisik tidak mendukung dan kurang kreatif sehingga pelatihan keterampilan seperti ini perlu dilakukan.
“pelatihan untuk difabel ini sangat penting, apalagi selama ini pemerintah kurang peduli dengan difabel, seolah-olah mereka masyarakat yang termaginalkan sehingga dipandang sebelah mata, padahal mereka juga berbakat dan mempunyai potensi yang tidak kalah dengan manusia normal” ujar Suhardi.
Ia juga berharap pelatihan ini mampu meningkatkan minat usaha mandiri bagi difabel dan meningkatkan perekonomian difabel melalui kreasi usaha yang memiliki potensi besar di pasar.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Wonogiri[:en]WONOGIRI. Rumah Zakat through Empowered Village Facilitator organizes self-employment training for Difable in Pracimantoro, Wonogiri on (14/12). 35 people with disabilities who come from Difable communities throughout Wonogiri district attended this training.
Suhardi Wiyanto an activist for Difables from Klaten was presented as the speaker in this training. He also taught the participants to make liquid soap that can be sold in the market and a source of income for these Difable.
According to Achmad Javan Pahlevi, Facilitator of Rumah Zakat, the condition of the difabel is less productive because they physically not supportive and less creative so training skills like this needs to be done.
“Training for the disabled is very important, especially so far the government is less concerned with difable, as if they are a marginalized by society so that is underestimated, but they are also talented and have the potential that is not inferior to normal human beings” said Suhardi.
He also hopes that this training will increase self-employment interests for disables and improve the disability economy through business creations that have great potential in the market.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Wonogiri
[:]
