[:ID]INDRAMAYU. Senin (30/10), ada yang berbeda dengan kegiatan pembinaan rutin oleh fasilitator desa berdaya di Balai Inspirasi, Indramayu kali ini. kegiatan pembinaan anak-anak binaan diramaikan dengan praktek pembuatan kue bolu yang langsung dibimbing oleh fasilitator sendiri.
6 orang binaan jenjang pendidikan SMP semuanya mulai mengumpulkan bahan – bahan, seperti telur, terigu, gula dan mentega. Proses membuatnya bolu pun terhitung mudah, gula putih dan telur dikocok sampai mengembang lalu masukan terigu dan mentega yang sudah dicairkan lalu di oven.
Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan selain sebagai fariasi dalam pembinaan rutin agar tidak bosan sekaligus menambah keterampilan dan ilmu. Anak-anak binaan ini sangat antusias dalam mengikuti praktek pembuatan bolu. Kedepannya, sudah direncanakan akan ada praktek membuat berbagai jenis bolu diantaranya bolu pisang dan bolu ketan hitam.
“Semoga ilmu yang sudah didapat bisa dipraktekan di rumah masing – masing dan berharap bisa menjadi titik awal semangat berwirausaha, dengan menjual Bolu hasil buatan sendiri,” ungkap Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat.
Newsroom/Kuna
Indramayu[:en]INDRAMAYU. Monday (30/10), The empowered village facilitators of Rumah Zakat conducted the practice of making a cake for the empowered children at Inspiration Hall, Indramayu city. The guidance activities directly guided by the facilitator.
The 6 junior high school students all started collecting materials, such as eggs, flour, sugar, and butter. The process of making a cake was easily calculated, white sugar and eggs shaken until fluffy and then input the flour and butter that has been melted and then put in the oven.
Activities are undertaken aims as a variety in routine coaching makes the children are not bored while adding skills and knowledge. These guided children are very enthusiastic in following the practice of making a cake. In the future, it is planned there will be the practice of making various types of cake such as banana cake and black sticky rice cake.
“Hopefully the knowledge that has been obtained can be practiced in their homes and hopes to be the starting point of entrepreneurship spirit, by selling a cake that they’re produced by theirself,” said Empowered Village Facilitator of Rumah Zakat.
Newsroom / Kuna
Indramayu[:]