[:ID]
MAGELANG. Bank Sampah Berkah Mandiri yang diinisiasi oleh Martini, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Desa Berdaya Bringin ingin mencari solusi untuk sampah-sampah yang tidak laku di Pengepul Sampah. Untuk itu Martini mengadakan pelatihan daur ulang sampah menjadi gantungan kunci dan bros, Minggu (19/11/2017) di rumah ibu Sujiani, Dusun Sikepan 1,Desa Bringin, Kecamatan Srumbung.
“Peserta pelatihan ini terdiri dari 50 orang delegasi beberapa dusun di Desa Bringin dan terbanyak dari dusun Sikepan 1,” Ungkap Martini.
Puji Dwi Rahayu, A.Ma, S.Psi, ditunjuk menjadi Instruktur dalam pelatihan ini. Beliau sudah sangat banyak sekali ilmu tentang pengolahan daur ulang terutama untuk prakarya dari sampah. Selain mengajar di salah 1 lembaga pendidikan di Kecamatan Srumbung, beliau juga menjadi supleyer di berbagai toko yang menjual prakarya dari sampah.
Begitu antusisasnya para peserta mengikuti acara ini, Bu Yayuk panggilan akrab dari Ibu Dwi Rahayu dan Martini sampai tidak bisa istirahat, karena harus kesana kemari melayani peserta pelatihan.
Dalam pelatihan kali ini peserta pelatihan di wajibkan membawa lima bungkus bekas susu sachet, bekas bungkus kopi atau bekas bungkus pewangi. Dari lima bungkus tersebut sudah bisa menjadi dua macam produk kerajinan yang harganya lumayan dipasaran.
“Alhamdulillah saya bisa bawa pulang gantungan kunci dan bros di pelatihan ini hasil karya saya sendiri. Dari sampah lagi, yang biasanya sampah-sampah tersebut saya buang begitu saja. Terima kasih Rumah Zakat lewat bu Martini, besok lagi adakan pelatihan daur ulang sampah lagi ya, dari sampah menjadi produk yang berbeda. Acara yang keren banget nih,” ungkap Ibu Ufi salah satu peserta pelatihan dari Dusun Sikepan 2 dengan antusias.
“Saya berharap para peserta pelatihan menjadi pelopor daur ulang sampah dan menjadi kader peduli sampah juga di dusunnya masing – masing, “ Ujar Martini.[:]
